
Prodi Bahasa Asing Terapan SV Undip gelar "International Community Service"

Semarang (ANTARA) - Melalui Program Studi Bahasa Asing Terapan, Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (SV Undip) menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat internasional berjudul "International Community Services of SDGs-Based Disaster Mitigation and Waste Management to Attain Resilient and Sustainable Pondok Pesantren" pada 24-28 Februari 2025.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya SV Undip dalam mendukung aspek keberlanjutan atau sustainability Undip dalam rangka menuju universitas berkelas dunia (WCU).
Kegiatan pengabdian masyarakat internasional ini melibatkan relawan asing dan lokal. Relawan asing berasal dari Jepang, Italia, dan Jerman. Tercatat ada 10 relawan asing yang berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Adapun kegiatan pengabdian ini menyasar santriwan dan santriwati di dua pondok pesantren, yaitu Pondok Pesantren Madinah Munawwarah Semarang dan Pondok Pesantren Al Falah Salatiga.
Para relawan berkunjung ke masing-masing pondok pesantren pada hari yang berbeda. Di Madinah Munawwarah Selasa, 25 Februari, dan di Ponpes Al Falah hari Rabu dan Kamis (26 dan 27 Februari).
Relawan dari Jepang dan Italia membagikan pengalaman mereka tentang pengelolaan sampah di negara masing-masing.
Relawan dari Jepang bahkan menceritakan bahwa tiap harinya ada sampah-sampah tertentu yang boleh diangkut. Mereka juga mengajak para santriwan dan santriwati memilah sampah yang benar melalui sebuah simulasi.
Para relawan juga membagikan cara mitigasi bencana, terutama gempa bumi. Hal ini penting bagi santriwan dan santriwati mengingat pondok pesantren umumnya merupakan komunitas yang cukup padat.
Relawan dari Jepang menyampaikan hal-hal antisipatif apa yang umumnya mereka lakukan saat gempa untuk mengurangi dampak dari bencana tersebut. Kegiatan ini disertai juga dengan simulasi, yakni para santriwan diminta untuk berlindung diri di bawah meja.
Selain berbagi ilmu tentang pengelolaan sampah dan mitigasi bencana, para relawan juga berdiskusi dengan peserta pondok pesantren tentang budaya di negara mereka, mulai dari tentang seragam sekolah hingga makanan.
Kegiatan pengabdian masyarakat internasional ini diharapkan dapat mendorong pondok pesantren sasaran menjadi pondok pesantren yang tangguh dan berkelanjutan.
Melalui Program Studi Bahasa Asing Terapan, Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro diharapkan mampu menjadi jembatan antarbudaya yang dapat memperkuat hubungan antara masyarakat Jawa Tengah dengan masyarakat dunia.
Pada kegiatan tersebut mendatangkan
juga nara sumber dari BPBD yang memberikan materi tentang mitigasi gempa serta membuat ecobrick memanfaatkan limbah kertas dengan menggandeng narasumber dari UMKM. ***
Pewarta : KSM
Editor:
Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2025