
Dinkes gencarkan edukasi pola asuh dan makan anak cegah obesitas

Kudus (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menggencarkan edukasi terkait pola asuh dan pola makan anak yang benar guna mencegah meningkatnya kasus obesitas karena bisa menimbulkan risiko kesehatan.
"Kasus obesitas terhadap anak cenderung meningkat karena saat ini mencapai 683 kasus atau 7,98 persen dari jumlah anak yang ada di Kudus. Sedangkan tahun sebelumnya hanya 5,2 persen," kata Kepala Dinkes Kabupaten Kudus Andini Aridewi di Kudus, Selasa.
Untuk itulah, kata dia, semua jajaran diterjunkan untuk melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pola asuh dan pola makan yang sehat, termasuk melibatkan jajaran di puskesmas.
Ia menilai indikasi adanya kenaikan kasus obesitas terjadi karena permasalahan gizi mengingat obesitas ini ke depannya mendorong terjadinya penyakit tidak menular, penyakit kronis, dan metabolik.
Untuk itulah, kata dia, digaungkan gerakan aksi bergizi di sekolah-sekolah di Kabupaten Kudus untuk memberikan pemahaman kepada pelajar tentang pola makan yang sehat.
Selain itu, anak-anak juga diarahkan untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur karena membantu pengaturan berat badan serta mengurangi pemakaian gawai dan memastikan waktu tidur yang cukup.
"Kebutuhan gizi untuk anak sekolah yang diperlukan, misal protein tinggi dan tidak lupa makan sayur dan buah serta minum susu dan air putih," ujarnya.
Dengan gencarnya edukasi kepada semua pihak diharapkan tahapan perkembangan anak berlangsung normal dengan didukung pola makan yang tepat dan pemahaman yang tepat untuk bisa memilah makanan yang sehat.
Baca juga: Pemkab Kudus targetkan perbaiki empat pasar tradisional mulai Maret
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor:
Heru Suyitno
COPYRIGHT © ANTARA 2025