
Polres Batang ungkap tiga kasus pencurian sepeda motor

Batang (ANTARA) - Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, mengungkap tiga kasus pencurian sepeda motor di lokasi dan waktu yang berbeda sekaligus mengamankan lima tersangka serta barang bukti kejahatan.
Kepala Kepolisian Resor Batang AKBP Edi Rahmat Mulyana di Batang, Selasa, mengatakan bahwa pengungkapan kasus pencurian sepeda motor pertama di lokasi parkir Masjid Agung Darul Muttaqin Kelurahan Kauman, kedua di Warungasem, dan ketiga di Desa Sempu, Kecamatan Limpung.
"Pada kasus ini, para tersangka ditangkap polisi di lokasi yang berbeda-beda dan waktu yang tidak sama," katanya.
Pengungkapan kasus pertama berawal adanya laporan pemilik sepeda motor Honda Beat berpelat nomor G-3671-FV yang kehilangan sepeda motornya saat menunaikan salat di Masjid Agung Darul Muttaqin.
Berdasar laporan itu, polisi melakukan penyelidikan sekaligus menangkap tersangka berinisial M (43) warga Kabupaten Batang.
"Modus yang dilakukan tersangka adalah memanfaatkan kelengahan korban saat menunaikan salat di masjid," katanya yang didampingi Kasatreskrim AKP Imam Muhtadi.
Pada kasus kedua, lanjut dia, polisi menangkap tiga pelaku berinisial SM (34), S (38), dan A (43) dengan barang bukti kejahatan Supra Prima X, Honda Scoopy G-4260-SV, dan Honda Supra X 125 G-2032-JC serta kunci pas dan gerinda listrik.
Kasus ini terungkap, kata dia, setelah salah satu tersangka menjual motor hasil curian.
"Setelah penyelidikan mendalam, ketiganya mengakui telah melakukan pencurian di beberapa lokasi, termasuk di Pekalongan dan Perumahan Terban Warungasem," katanya.
Pada kasus ketiga, polisi menangkap tersangka berinisial J (40), seorang buruh asal Kabupaten Bogor serta mengamankan barang bukti kejahatan sebuah sepeda motor Honda Supra berpelat nomor G-6492 BL serta STNK atas nama Suprayitno.
"Pelaku mencuri sepeda motor yang terparkir dengan kunci masih tergantung di kendaraan," katanya.
Tersangka akan dikenai Pasal 362 dan 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.
Baca juga: PKK Batang fokuskan tiga program pelayanan kesehatan dan kelola sampah
Pewarta : Kutnadi
Editor:
Heru Suyitno
COPYRIGHT © ANTARA 2025