Logo Header Antaranews Jateng

Pemkab Jepara beri insentif kepada tenaga ukir kerajinan mebel

Sabtu, 8 Maret 2025 13:15 WIB
Image Print
Seorang pengukir dari Desa Petekeyan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mempraktikkan mengukir. Pemkab Jepara bakal memberikan insentif untuk pengukir sebagai apresiasi karena turut melestarikan kerajinan khas Jepara. (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

Jepara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, segera menggulirkan program insentif untuk tenaga ahli ukir kerajinan mebel sebagai bagian dari program perlindungan dan pemberdayaan perajin ukir.

"Program insentif ini merupakan upaya pemkab memberikan rasa aman, nyaman dan mendorong kesejahteraan para pengukir di Kabupaten Jepara," kata Bupati Jepara Witiarso Utomo di Jepara, Sabtu.

Apalagi, kata dia, berkat jasa mereka eksistensi seni ukir yang menjadi identitas kuat Kabupaten Jepara tetap terjaga di kancah nasional maupun internasional.

Nantinya, kata dia, para pengukir juga mendapatkan jaminan kesehatan maupun jaminan ketenagakerjaan sosial, sehingga ketika sakit maupun kecelakaan akan mendapatkan jaminan.

Sementara untuk meningkatkan daya saing dan memperluas pasar, Pemkab Jepara juga akan memberikan dukungan penuh terkait pengembangan strategi pemasaran.

Apalagi, kata dia, saat ini peluang pasar domestik masih terbuka lebar dan belum digarap dengan maksimal.

"Pangsa pasar ekspor memang bagus tetapi jangan pasar domestik juga sangat besar potensinya namun belum digarap dengan baik. Kami akan mendatangi provinsi dan gubernur di Indonesia yang selama ini menjadi pasar mebel Jepara," ujarnya.

Terkait produk, kata Wiwit, pihaknya ingin ada peningkatan nilai. Mebel dan ukir tidak hanya produk semata, namun juga bisa menjadi karya seni dengan nilai tinggi sehingga bisa menguatkan nilai tambah kerajinan khas Jepara.

"Nantinya juga perlu membuat slogan baru, untuk meningkatkan nilai tambah. Memang ada yang sifatnya produksi massal tetapi sisi seni juga harus diangkat. Jadi nanti tidak hanya sekadar produk tetapi juga bisa menjadi karya seni bernilai tinggi," ujarnya.

Untuk memastikan regenerasi pengukir, Pemkab Jepara juga menyiapkan pengukir dari generasi milenial. Upaya kaderisasi ini melibatkan anak-anak muda dengan dukungan pelatihan dan pendampingan dengan pendekatan yang lebih modern.

"Pengukir milenial dari kalangan muda kita siapkan untuk belajar, berkreasi, dan membawa seni ukir Jepara ke tingkat yang lebih tinggi," ujarnya.

Nantinya, kata dia, pemkab juga berkolaborasi dengan asosiasi, pengusaha, akademisi, perajin dan berbagai elemen lainnya. Pihaknya ingin menjadikan Jepara sebagai pusat seni ukir yang terus berkembang di era digital.

"Seni ukir ini warisan dari para pendahulu yang harus dijaga, dilestarikan dan terus dikembangkan agar tetap eksis," ujarnya.


Baca juga: Pemkab Jepara kucurkan beasiswa untuk dukung regenerasi pengukir



Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025