Pemkab Demak rawat kerukunan umat beragama dengan rutin sambang warga

Selasa, 11 Maret 2025 15:42 WIB

Bupati Demak Eisti'anah ditemui usai menghadiri Forum Komunikasi Ulama Umaro (FKUU) di aula Kantor Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa (11/3/2025). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

Demak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak, Jawa Tengah, menunjukkan komitmennya menjaga kerukunan umat beragama dengan rutin melakukan sambang warga untuk menjalin komunikasi dengan warga dari berbagai lintas agama di kabupaten itu.

"Tahun ini program Forum Komunikasi Ulama Umaro (FKUU) kembali dilanjutkan, karena kebetulan tidak terkena efisiensi anggaran. Ini merupakan komitmen kami untuk menjaga kerukunan antarumat beragama dengan menjalin komunikasi dengan para tokoh agama dan tokoh masyarakat melalui FKUU yang digelar di setiap kecamatan," kata Bupati Demak Eisti'anah ditemui usai menghadiri FKUU di Demak, Selasa.

Hadir dalam acara tersebut Camat Karangtengah Maftukah Kurniawati, perwakilan dari Kepolisian dan TNI, serta tamu undangan.

Ia memastikan untuk hadir pada setiap acara FKUU yang digelar di setiap kecamatan, karena kesempatan tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk menyampaikan masukan maupun keluhan masyarakat.

FKUU tersebut, kata dia, merupakan salah satu program unggulan dan prioritas yang harus diterjemahkan dan dilaksanakan, sebagai wujud koordinasi dengan tokoh agama dan masyarakat, sehingga situasi wilayah yang kondusif tetap terjaga dengan baik.

Melalui forum tersebut, maka tokoh agama dan tokoh masyarakat, termasuk di tingkat kecamatan dan kepala desa bisa duduk bareng menyelesaikan setiap ada permasalahan untuk dicarikan jalan keluarnya.

Dengan sambang warga yang nantinya digelar secara rutin di setiap kecamatan, dia berharap mampu menciptakan suasana damai dan menghargai perbedaan keyakinan serta ajaran agama masing-masing dalam kerangka menjaga persatuan dan keutuhan negara.

Warga yang sebelumnya memiliki perbedaan pandangan politik saat Pilkada 2024 diharapkan setelah ada bupati definitif, kata dia, kembali bersatu untuk mendukung pemerintah menjalankan roda pemerintahan untuk kepentingan masyarakat luas.

Baca juga: MAJT akan lestarikan dugderan, Prof. Noor Achmad: Memperkuat kerukunan