
Dinhub Banyumas: 10 bus disiapkan untuk mudik gratis pada Lebaran 2025

Purwokerto, Jawa Tengah (ANTARA) - Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas Agus Sriyono mengatakan sebanyak 10 unit bus tujuan Banyumas, Jawa Tengah, disiapkan untuk mengangkut pemudik dari Jakarta dan sekitarnya secara gratis pada momentum Lebaran 2025.
"Dari Kementerian Perhubungan juga ada, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ada lima unit untuk Terminal Bus Bulupitu dan Banyumas ada 10 unit. Yang Banyumas ini ada yang dari Pemkab Banyumas, Baznas, Perumdam Tirta Satria, UMP, dan sebagainya," kata Agus di Purwokerto, Banyumas, Rabu.
Akan tetapi hingga saat ini, kata dia, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) belum merilis jumlah armada bus yang disiapkan untuk mengangkut pemudik dari Jakarta tujuan Banyumas secara gratis.
Demikian pula, dengan jumlah armada bus mudik gratis dari BUMN maupun perusahaan lainnya, lanjut dia, hingga saat ini belum ada konfirmasi ke Dinhub Kabupaten Banyumas.
"Kalau dari Kemenhub sedang berkoordinasi dengan kami, datanya belum keluar, tapi biasanya minimal 10 unit dari sana," katanya menjelaskan.
Selain program mudik gratis, kata dia, di Terminal Bus Bulupitu Purwokerto juga disediakan armada bus untuk program balik gratis dan untuk sementara sebanyak 5 unit yang berasal dari Banyumas.
Menurut dia, armada bus tujuan Jakarta dan sekitarnya itu akan diberangkatkan bersama dengan armada bus dari Kabupaten Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen.
"Titik pemberangkatannya dari Terminal Bus Bulupitu meskipun penumpang busnya berasal dari masing-masing daerah tersebut," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan berdasarkan hasil rapat di Polresta Banyumas beberapa waktu lalu, Kabupaten Banyumas bersama Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara menjadi satu wilayah aglomerasi untuk mempermudah manajemen pengaturan arus lalu lintas oleh kepolisian.
Selanjutnya, kata dia, Dinhub Kabupaten Banyumas menyiapkan rambu petunjuk dan papan informasi lainnya di jalur-jalur utama maupun jalur alternatif.
"Yang harus tetap diwaspadai adalah Simpang Pasar Patikraja walaupun sekarang sudah ada traffic light (lampu pengatur lalu lintas, red.) tetapi tetap posko penjagaan tetap dibutuhkan untuk mengantisipasi jika terjadi antrean yang panjang, nanti bisa dilakukan pengaturan sirkulasi traffic light-nya," kata dia menjelaskan.
Selain itu, kata dia, arus kendaraan dari arah Kebasen atau Sampang tujuan Purwokerto akan dimaksimalkan melalui Jembatan Pegalongan ke arah Gunung Tugel dengan harapan dapat mengurangi kemacetan di Simpang Pasar Patikraja.
Menurut dia, pihaknya juga mewaspadai potensi kemacetan di Simpang Kaliori yang hingga saat ini belum ada suatu solusi selain dijaga petugas.
"Sekarang juga hampir semua kendaraan, baik bus, truk, maupun mobil kecil dari arah Banjarnegara maupun Purbalingga yang hendak menuju wilayah selatan seperti Cilacap dan Bandung memilih lewat Simpang Kaliori ke arah Patikraja," katanya.
Ia mengakui hal itu memang diharapkan karena sebagai upaya mengurangi potensi kecelakaan di wilayah Krumput yang kondisi jalannya berliku dan banyak terdapat tanjakan/turunan.
Jika terjadi kemacetan di ruas jalan depan Pasar Banyumas, kata dia, arus kendaraan dari arah selatan yang hendak menuju Purwokerto atau Jakarta melalui Simpang Kaliori dapat dialihkan lewat jalur alternatif Desa Papringan ke arah Jembatan Pegalongan.
"Cuma memang ada beberapa titik kerusakan jalan di jalur alternatif tersebut. Kami akan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum agar kerusakan jalan tersebut dapat segera diperbaiki, sehingga bisa jadi jalur alternatif," kata Agus.
#ceritaramadhanANTARABaca juga: Pemkab Batang sediakan tiga bus untuk mudik gratis
Pewarta : Sumarwoto
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025