Logo Header Antaranews Jateng

29 desa di Grobogan terdampak banjir

Rabu, 12 Maret 2025 21:38 WIB
Image Print
Relawan PMI bersama BPBD Grobogan, Jawa Tengah, saat evakuasi warga korban banjir di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. ANTARA/HO-Humas BPBD

Grobogan (ANTARA) - Bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang semakin meluas karena sebelumnya hanya beberapa desa yang terdampak, kini semakin meluas menjadi 29 desa dengan rumah tergenang mencapai ratusan rumah.

"Data per Rabu (12/3) pukul 13.00 WIB, jumlah desa terdampak banjir menjadi 29 desa yang tersebar di enam kecamatan," kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan Masrikan di Grobogan, Rabu.

Keenam kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Toroh, Kecamatan Purwodadi, Kecamatan Tawangharjo, Kecamatan Kedungjati, Kecamatan Gubug, dan Kecamatan Tegowanu.

Sementara jumlah warga yang terdampak, kata dia, mencapai 6.330 keluarga.

 

 

Dari ribuan warga terdampak tersebut, sedangkan yang mengungsi totalnya ada 635 jiwa yang tersebar di beberapa titik pengungsian yang tersebar di Desa Baturagung, Cangkring, Pepe, dan Ringinkidul.

Sementara tempat yang dijadikan pengungsian, yakni gereja, masjid, balai desa, PAUD, serta rumah warga.

Banjir diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi pada 7 Maret 2025 dan 8 Maret 2025 pukul 18.00 hingga 20.00 WIB terjadi di Kabupaten Grobogan serta kiriman air dari hulu Sungai Lusi, Sungai Glugu, dan Sungai Tuntang yang mengakibatkan sungai tidak mampu menampung debit air sehingga menyebabkan air meluap dan menyebabkan banjir di beberapa wilayah di Kabupaten Grobogan.

Kondisi tersebut, mengakibatkan tanggul Sungai Tuntang jebol di Desa Baturagung pada Ahad (9/3) dan diikuti tanggul Sungai Kliteh di Desa Tegowanu juga jebol, sehingga airnya meluap ke perkampungan warga.

"Kondisi hari ini (12/3) sebagian besar desa yang sebelumnya kebanjiran mulai surut. Sedangkan yang masih ada genangan di Desa Tunjungharjo dan Desa Pepe di Kecamatan Tegowanu," ujarnya.

Karena debit air Sungai Tuntang mulai menurun, maka BBWS Pemali Juana mulai melakukan perbaikan tanggul yang jebol di Desa Baturagung.*

 

 



Pewarta :
Editor: Immanuel Citra Senjaya
COPYRIGHT © ANTARA 2025