
Legislator: MBG berkontribusi pertumbuhan ekonomi lokal

Semarang (ANTARA) - Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Teti Rohatiningsih menyampaikan bahwa program makan bergizi gratis (MBG) berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal.
"Badan Gizi Nasional (BGN) bekerja sama dengan petani, peternak, dan nelayan setempat untuk memasok bahan baku makanan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)," katanya, dalam pernyataan yang diterima di Semarang, Senin.
Hal tersebut disampaikannya saat kegiatan sosialisasi program MBG di Balai Warga Kecamatan Bantarsari, Cilacap, Jawa Tengah, yang diselenggarakan DPR bekerja sama dengan BGN.
Kegiatan sosialisasi yang diikuti sekitar 300 orang itu dihadiri juga oleh Camat Bantarsari, serta perwakilan dari Badan Gizi Nasional (BGN) M. Halim.
Menurut dia, sosialisasi MBG merupakan salah satu langkah pemerintah untuk memberikan pemahaman dan menambah wawasan masyarakat mengenai program baru tersebut.
Program MBG merupakan salah satu program unggulan Presiden terpilih Prabowo Subianto yang bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat m, terutama anak dan ibu, serta mengurangi angka stunting dan malnutrisi.
Teti siap menerima aspirasi masyarakat untuk menjadi saluran suara dan jiwa rakyatnya sehingga turut membangun Indonesia dari Jateng, terutama terkait dengan jalannya program MBG.
"Dengan adanya temuan temuan agen agen gelap dapur umum yang seliweran seliweran di masyarakat ini menjadi perhatian agar tidak menjadi insidensi buruk di Kabupaten Cilacap," katanya.
"Harga-harga yang terjadi inflasi dan pengganguran yang meningkat. Semoga dengan program ini ekonomi di tingkat terkecil dapat menjadi support sistem yang kuat,” sambungnya.
Ia berharap terjadi pertumbuhan ekonomi baru di daerah, dan mengurangi jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) dan tenaga kerja wanita (TKW) yang terpaksa keluar dari daerahnya untuk mengisi perut mereka.
Program MBG juga dipastikan akan menyediakan makanan yang sudah mengikuti standar gizi yang ditetapkan, termasuk kebutuhan akan protein, vitamin, mineral, dan energi yang mencukupi.
"Bumil (ibu hamil), busui (ibu menyusui) PAUD, TK SD SMP SMA, akan mendapatkan manfaat dari dapur bergizi ini, sehingga nutrisi nya terpenuhi dengan baik," katanya.
Ia menilai bahwa pondasi anak-anak bangsa harus dibangun dengan kuat agar menjadi pondasi bangsa yang kuat.
Program MBG sejalan dengan visi Indonesia ditahun 2045 yang menargetkan terciptanya generasi emas atau generasi yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju.
"Tentunya sosialisasi hari ini, hadir untuk mengisi pergerakan di desa desa, sehingga Astacita Bapak Presiden Prabowo Subianto terbumikanbdengan baik, di akar akar serabut, khususnya daerah Jawa Tengah,” pungkasnya.
Berdasarkan riset, Indonesia diproyeksikan akan memiliki populasi muda yang besar pada tahun 2045 dan program ini dapat menjadi pilar penting dalam mendukung generasi muda yang sehat, produktif, dan siap bersaing di masa depan.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor:
Heru Suyitno
COPYRIGHT © ANTARA 2025