Logo Header Antaranews Jateng

Gubernur Jateng perintahkan pelayanan terbaik bagi pemudik

Senin, 24 Maret 2025 22:22 WIB
Image Print
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat meresmikan Posko Terpadu Lebaran 2025 di Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jateng, Semarang, Senin (24/3/2025). (ANTARA/HO-Pemprov Jateng)

Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meminta agar keberadaan posko terpadu maupun posko Lebaran di wilayah tersebut harus memberikan pelayanan yang terbaik bagi pemudik.

"Inilah bentuk operasi kemanusiaan dalam rangka memberikan jaminan kepada masyarakat yang mudik. Sehingga mereka merasa aman dan nyaman tanpa terganggu permasalahan sosial di wilayah kita," katanya, di Semarang, Senin.

Hal tersebut disampaikannya saat membuka dan memberikan arahan kepada petugas Posko Terpadu Lebaran 2025 di Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jateng.

Karena itu, kata dia, para personel yang bertugas harus berkoordinasi secara baik dengan jajaran pemangku kepentingan terkait demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Ia menjelaskan bahwa Posko Terpadu Lebaran 2025 tersebut terhubung langsung dengan posko-posko yang ada di seluruh wilayah Jateng, baik pos yang sifatnya wilayah dari Dishub maupun pos di terminal-terminal.

"Jadi, yang di wilayah, di posko-posko itu tersentralisasi di sini sehingga kami mudah mengendalikan. Artinya, posko terpadu ini tidak berdiri sendiri, ada dari lalu lintas dan macam-macam," katanya.

Ada sembilan koordinator bidang (korbid) yang terdapat di Posko Terpadu, antara lain Korbid Lalu Lintas oleh Ditlantas Polda Jateng; Korbid Kamtibmas oleh Shabara Polda Jateng; Korbid transportasi oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jateng; Korbid infrastruktur oleh DPUBMCK Jateng.

Kemudian, Korbid Energi oleh Dinas ESDM; Korbid Kesehatan oleh Dinas Kesehatan; Korbid Bencana oleh BPBD Prov Jateng; Korbid Ekonomi dan Kepokmas oleh Dinas Perindag; dan Korbid Komunikasi dan Informasi oleh Dinas Kominfo Jateng.

Posko Terpadu berfungsi untuk melakukan penetrasi seluruh data dari berbagai bidang tersebut yang kemudian diolah dan disampaikan kepada masyarakat secara berkala melalui berbagai media.

"Prinsip pendirian posko ini adalah untuk melakukan penetrasi agar arus mudik-balik dan pelaksanaan lebaran nanti berjalan aman dan lancar," katanya.

Dalam kesempatan itu, Luthfi juga sempat berdialog dengan petugas di pos pengamanan Tol Klaten-Prambanan dan Pos Terminal Tirtonadi.

"Klaten kita cek terkait jalur fungsional dan operasional. Tol yang operasional sudah dilakukan dan yang fungsional sekitar 6,2 km sudah dibuka," katanya.

Ia juga menginstruksikan agar berkoordinasi dengan Dishub dan Ditlantas Polda Yogyakarta, mulai dari pengaturan lalu lintas agar tidak menumpuk di tol, rambu-rambu maupun penerangan jalan.

"Kami arahkan agar rambu-rambu dipasang, kalau malam dinyalakan lampunya, karena masih belum representatif makanya fungsional. Tadi, hanya komunikasi itu," lanjutnya.

Tak lupa, ia juga mengingatkan kepada petugas untuk tegas terkait kelaikan jalan transportasi umum yang disampaikannya kepada petugas di Pos Terminal Tirtonadi agar kejadian rem blong seperti kasus di daerah Guci tidak terulang kembali.

"Keselamatan paling utama. Kendaraan sumbu tiga juga mulai hari ini sampai tanggal 8 April sudah dilarang jalan, kecuali angkut bahan pokok," pungkasnya.

 

 



Pewarta :
Editor: Immanuel Citra Senjaya
COPYRIGHT © ANTARA 2025