Logo Header Antaranews Jateng

Harga cabai rawit di Temanggung tembus Rp70.000 per kilogram

Rabu, 26 Maret 2025 21:00 WIB
Image Print
Petani tengah memanen cabai rawit di ladangnya di Temanggung, Rabu (26/3/2025). ANTARA/Heru Suyitno

Temanggung (ANTARA) - Harga cabai rawit merah di tingkat petani di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, saat ini mencapai hingga Rp70.000 per kilogram.

Salah seorang petani Desa Kataan, Kecamatan Ngadirejo, Komariyah mengatakan di Temanggung, Rabu, harga cabai rawit di tingkat petani tembus Rp70.000 per kilogram, sedangkan harga cabai keriting merah mencapai Rp50.000 per kilogram.

"Awal puasa harganya Rp65.000 per kilogram, kemudian sekarang ini Rp70.000 per kilogram," katanya.

Untuk hasil panen karena pengaruh hujan berkurang hingga 20 persen. Sebab banyak tanaman yang mati karena terserang hama penyakit seperti patek, busuk buah dan busuk akar.

"Kalau untuk patek dan busuk buah masih bisa dikendalikan menggunakan obat-obatan pestisida dan insektisida, tetapi untuk busuk akar sangat sulit, tiba-tiba tanaman layu dan kemudian mati," katanya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung, Joko Budi Nuryanto mengimbau kepada para petani agar intensif merawat tanaman cabai, yakni dengan rutin melakukan penyemprotan dan pemupukan.

"Karena cuaca kayak gini ini kan lebih hangat, lebih lembab, jamur akan lebih cepat menyerang, terkadang ada hama tikus juga, jadi petani harus ekstra di sisi pengolahan, pemeliharaan dan sebagainya," katanya.

Ia mengatakan, pada bulan Agustus dan Oktober 2024 luas tanaman cabai mencapai 10 ribu hektare, jumlah tersebut merupakan luas tanam cabai keriting sebanyak dua ribu hektare, dan delapan ribu hektare cabai rawit, dengan produktifitas tujuh hingga delapan ton per hektare.

"Di bulan Januari 2025 ini ada penambahan luas tanaman cabai sebanyak 1.500 hektare yang tersebar di lereng Gunung Sumbing, Sindoro dan Prahu. Perluasan ini untuk menjaga ketahanan pangan, serta menstabilkan harga cabai di pasaran," katanya.



Pewarta :
Editor: Immanuel Citra Senjaya
COPYRIGHT © ANTARA 2025