Pengusaha Penggergajian Kayu Kesulitan BBM
Senin, 26 Maret 2012 15:10 WIB
"Menjelang rencana kenaikan harga BBM pada 1 April 2012, kami tidak bisa lagi membeli BBM menggunakan jerigen di SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum)," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Kayu Banyumas (Aspekmas), Prasetyo, di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.
Oleh karena itu, kata dia, berbagai upaya dilakukan para pengusaha penggergajian kayu agar usaha mereka bisa tetap beroperasi.
Menurut dia, salah satu upaya yang dilakukan, yakni dengan memanfaatkan BBM yang ada di tangki truk lantaran tidak bisa membeli BBM menggunakan jeriken di SPBU.
"Kalau tidak dengan cara seperti itu, maka operasional penggergajian kayu bakal terhenti," katanya.
Dalam hal ini, kata dia, pengusaha penggergajian kayu hanya mengambil BBM dari truk hanya untuk operasional selama satu hari.
Kendati demikian, dia mengatakan, pengusaha tidak berani menyimpan BBM di dalam pabrik mereka karena takut dituduh menimbun.
"Kami tidak mau menyimpan BBM di dalam pabrik, takut kalau nantinya dikira menimbun BBM. Makanya kami mengambil BBM dari truk sesuai kebutuhan operasional sehari saja," katanya.
Pewarta : Sumarwoto
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024