Laba-Laba 100 Juta Tahun Terperangkap di Batu Amber
Selasa, 9 Oktober 2012 11:47 WIB
Laba-laba itu sedang menangkap seekor lebah yang tersangkut di jaringnya.
Batu amber itu ditemukan di sebuah pertambangan di Myanmar. Dalam batu itu, terdapat 15 helai jaring laba-laba. Peneliti memperkirakan fosil itu berasal dari zaman Kretaseus Awal, sekitar 97-110 juta tahun yang lalu.
"Laba-laba muda itu bermaksud memakan lebah parasit kecil itu, tapi tidak berhasil," kata profesor zoologi dari Oregon State University George Poinar Jr. dalam pernyataan.
"Lebah jantan itu terperangkap di jaring laba-laba. Itu menjadi mimpi terburuk di lebah, dan tidak pernah berakhir. Si lebah sedang melihat laba-laba, seperti akan diserang ketika getah dari pohon mengalir dan menangkap mereka," jelasnya.
Poinar dan Ron Buckley, kolektor batu amber dari Kentucky, menjelaskan meski sudah ada beberapa temuan serangga yang terperangkap di jaring, "belum ada temuan fosil laba-laba yang menyerang mangsanya yang terjerat."
Bongkahan amber itu juga memuat fosil laba-laba lainnya yang juga berada dalam jaring tersebut. Menurut penulis, Fosil itu dapat menjadi bukti tertua perilaku sosial laba-laba.
Kini, jenis laba-laba dan lebah itu telah punah. Tetapi, jenis lebah tersebut (Cascoscelio incassus) berada dalam kelompok yang kini dikenal sebagai parasit telur laba-laba, kata Poinor. Sedangkan, laba-laba penyerang berasal dari kelompok Geratonephila burmanica.
Poinar dan Buckley menulis laporan tersebut unutk jurnal Historical Biology edisi Oktober.
Pewarta : -
Editor:
Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024