Karateka Pelatnas Jateng Turun di Piala Kasad

Senin, 21 Januari 2013 16:43 WIB

ilustrasi karate

Sekum Pengprov FORKI Jawa Tengah Hartono ketika dihubungi di Semarang, Senin, mengatakan, tidak hanya mereka tetapi semua atlet pelatnas harus turun pada kejuaraan tersebut.

Ajang tersebut, menurut dia, sebagai ajang promosi dan degradasi bagi karateka yang dipersiapkan tampil pada SEA Games 2013 Myanmar.

Ia menyebutkan ketiga karateka pelatnas yang tampil di kejurnas tersebut adalah Imam Taufid (kelas 55 kilogram), Adji Kurniawan (68 kilogram), dan Dyah Puspitasari (kelas 55 kilogram putri).

Selain itu ketiga karateka tersebut, lanjut dia, Jateng juga akan menurunkan sejumlah karatekanya di Batam mendatang tetapi dirinya akan berlaku selektif mengingat PB FORKI menghendaki mereka yang diterjunkan di Piala Kasad adalah atlet yang benar-benar berkualitas.

"Kalau tingkatannya masih daerah sudah tentu tidak akan kita terjunkan di Piala Kasad," kata Hartono yang bakal menduduki Wakil Ketua Umum II (bidang pembinaan dan prestasi) KONI Jateng di bawah kepemimpinan Tutuk Kurniawan tersebut.

Ia mengatakan, pada Piala Kasad mendatang akan mempertandingkan 17 kelas. "Kalau nantinya kita hanya memiliki 10 karateka berkualitas, ya' hanya itu yangbkita kirimkan sesuai dengan arahan dari PB FORKI," katanya.

Menurut dia, kalau rencananya satu kelas hanya akan mengirimkan satu karatekanya saja, tetapi kalau memang tidak memenuhi kriteria, bisa juga hanya menerjunkan 10 atlet dari 17 kelas yang dipertandingkan.

"Kita akan mengadakan rapat dengan pengurus Jateng untuk membahas soal itu termasuk siapa-siapa yang akan diterjunkan di Piala Kasad mendatang," kata Hartono yang menempati posisi Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Jateng periode 2009-2013.

Dia menambahkan, dirinya mendapat informasi kalau karateka putri Jateng Dyah Puspitasari akan mengundurkan diri dari pelatnas. "Saya mendengar ini dari Kabid Binpres Pengrpov FORKI Jateng," katanya.

Ia mengatakan, untuk menindaklanjuti hal itu dirinya akan mengundang karateka yang bersangkutan termasuk Kabid Binpres Pengprov FORKI Jateng untuk membahas masalah ini.

"Soal kepastiannya mundurnya Dyah, kami akan mengundang atlet yang bersangkutan untuk diajak bicara soal itu termasuk alasan jika memang akan mengundurkan diri," katanya.