Logo Header Antaranews Jateng

Inisial Napi Pengendali Narkoba Sulit Dilacak

Selasa, 5 Februari 2013 13:50 WIB
Image Print
Ilustrasi (Foto ANTARA)


"Kemarin ketika ada informasi pengungkapan ganja di Jakarta Selatan, kami segera koordinasikan dengan seluruh kepala lapas di Nusakambangan," kata Koordinator Lapas se-Nusakambangan dan Cilacap Kunto Wiryanto di Lapas Kelas 1 Batu, Nusakambangan, Cilacap, Selasa.

Menurut dia, pihaknya telah melacak napi berinisial DE dan D berdasarkan buku registrasi warga binaan pemasyarakatan dari seluruh lapas di Pulau Nusakambangan.

Akan tetapi, kata dia, pihaknya kesulitan melacak napi berinisial DE atau D yang disebut-sebut sebagai pengendali peredaran ganja seberat 1.830 kilogram ganja dari Aceh yang disita Kepolisian Resor Jakarta Selatan.

"Kami belum tahu nama yang disebut-sebut di Jakarta itu siapa. Kalau tahu, kami akan lebih mudah melacaknya karena begitu ada informasi, kita langsung cek ke registrasi," kata dia yang juga Kepala Lapas Batu.

Menurut dia, pihaknya telah memilah-milah sejumlah nama napi berinisial DE atau D yang kemungkinan memiliki keterkaitan dalam peredaran ganja dari Aceh tersebut, namun sulit untuk memastikannya.

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya akan terus berupaya memulihkan citra Lapas Pulau Nusakambangan yang selama ini sering disorot terkait kasus peredaran narkoba.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya akan meningkatkan pengamanan terutama di pengaman pintu utama (P2U).

"P2U harus betul-betul diperhatikan. Kemarin Pak Menteri (Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia, red.) menyatakan bahwa akan ada kerja sama dengan pihak kepolisian dan BNN (Badan Narkotika Nasional) untuk membantu di lapas terutama P2U," kata dia yang mantan Kalapas Paledang, Bogor.

Ia mengatakan, petugas dari kepolisian dan BNN direncanakan akan membantu pemeriksaan dan penggeledahan terhadap semua orang yang hendak masuk lapas.

"Kami sangat menunggu itu, karena sekarang sumber daya manusia maupun kuantitasnya sangat kurang, tidak imbang sekali," katanya.

Terkait masih banyaknya pintu masuk Pulau Nusakambangan yang belum dijaga, Kunto mengatakan, hal itu sebenarnya dapat diantisipasi jika bekas Lapas Karanganyar dibangun kembali.

Dengan demikian, kata dia, masyarakat yang keluar-masuk Nusakambangan dari wilayah Kecamatan Kampung Laut dapat terpantau.

Akan tetapi, lanjutnya, wacana menghidupkan kembali Lapas Karanganyar belum bisa terealisasi dalam waktu dekat sehingga butuh perjuangan.

Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024