Logo Header Antaranews Jateng

Malacca Trust Insurance Ekspansi ke Semarang

Senin, 11 Februari 2013 18:36 WIB
Image Print

"Sepanjang 2012, untuk meningkatkan layanan kepada nasabah, Malacca Trust InInsurance melakukan ekspansi dengan membuka delapan kantor operasional di kota-kota besar di Indonesia," kata President Director Malacca Trust Incurance Hendra Lukman di Semarang, Senin.

Delapan kantor operasional di kota-kota besar di Indonesia yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Malang, dan Pekanbaru. Targetnya hingga tahun 2014, sudah ada 24 kantor operasional di Indonesia.

Hendra menjelaskan sebenarnya bisnis asuransi ini sudah berdiri sejak tahun 1953 dengan nama PT Asuransi Wuwungan, perusahaan penyedia jasa asuransi tertua di Indonesia yang resmi berganti nama menjadi PT Malacca Trust Wuwungan Insurance pada 25 Agustus 2011.

Kepemilikan saham mayoritas sebesar 90,45 persen dipegang Malacca Trust Limited yang merupakan perusahaan induk berbasis di Singapura.

Risky Marshall, Head of Collection Malacca Trust Insurance, menambahkan bahwa produk unggulan Malacca Trust Insurance adalah Malacca Speed yang merupakan asuransi kendaraan bermotor yakni tidak hanya kendaraan tetapi juga memberikan kenyamanan bagi pemiliknya dengan layanan mobil pengganti.

"Kami ingin memberikan kemudahan bagi nasabah dengan menyediakan mobil pengganti selama kendaraan diperbaiki di bengkel, perbaikan di bengkel resmi, bantuan darurat saat berkendara di jalan, penyelesaian perbaikan di hari yang sama, dan layanan derek 24 jam dalam tujuh hari," katanya.

Perlindungan lain yang ditawarkan melalui Malacca Speed yakni kerusakan atau kerugian kendaraan akibat tabrakan, kerusuhan, terorisme, penggelapan oleh sopir pribadi, banjir, hingga penggantian senilai mobil baru untuk usia kendaraan di bawah enam bulan.

Hendra menambahkan selama tahun 2012, dari beragam produk yang dimiliki Malacca Trust Insurance 50 persen nasabah asuransi kendaraan bermotor dan sisanya produk lainnya.

"Pada tahun 1960-an masyarakat tidak membutuhkan asuransi. Akan tetapi setelah ada kejadian kerusuhan dan terorisme, mulai banyak yang membutuhkan asuransi. Apalagi saat ini masyarakat membutuhkan kenyamanan dan perekonomian terus tumbuh," demikian Hendra Lukman.

Pewarta :
Editor: Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2025