Logo Header Antaranews Jateng

Desain Hotel dan Pertokoan Saripetojo Kembali Direvisi

Rabu, 20 Februari 2013 13:49 WIB
Image Print
Ilustrasi pembangunan hotel (Foto antaranews.com)


"Desain pembangunan hotel dan pertokoan tersebut sudah beberapa kali mengalami perubahan. Hari ini saya keempat kalinya mengadakan pertemuan dengan tim ahli bangunan gedung dari Pemkot Surakarta," kata Direktur Perusahaan Daerah (Perusda) Citra Mandiri selaku pengelola aset eks Pabrik Es Saripetojo Sayuti di sela-sela pertemuan tersebut kepada wartawan di Balai Kota Surakarta, Rabu.

Ia mengatakan perubahan mendasar terjadi pada perencanaan luasan bangunan, dari rencana awal seluas 18 ribu meter persegi menjadi 23 ribu meter persegi.

Komposisi luasan bangunan yang digunakan untuk pertokoan dan hotel juga mengalami perubahan. "Awalnya komposisi luasan untuk hotel enam ribu meter persegi dan pertokoan 12 ribu meter persegi. Sekarang berubah jadi 12 ribu meter persegi untuk hotel dan 11 ribu meter persegi untuk pertokoan," katanya.

Ia mengatakan dengan perubahan komposisi tersebut tinggi bangunan juga mengalami penambahan dari awal perencanaan sepuluh lantai menjadi 11 lantai plus dua lantai basement.

Awalnya memang direncanakan satu lantai, tapi karena mempertimbangkan lalu lintas sekitar daya tampung parkir ditingkatkan dengan menambah lantai basement dan, kapasitas hall pun ditingkatkan dari awal direncanakan berdaya tampung 1.000 orang menjadi 1.500 orang.

Dikatakan dengan perubahan tersebut, sebagai konsekuensinya biaya pembangunan hotel diperkirakan membengkak. Meski demikian dirinya belum bisa memperkirakan besaran dana yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembangunan hotel dan petokoan tersebut.

"Calon investor sudah siap. Kita akan hitung dananya setelah rencana bangunan sudah pasti. Kita takutnya nanti ada perubahan lagi dari Pemkot Surakarta," katanya.

Meski dilengkapi pertokoan, dirinya menjamin tidak akan mematikan pasar tradisional di sekitar kawasan Hotel Saripetojo. Dirinya menjamin, pusat pertokoan di Grand Saripetojo tidak akan menjual komoditas yang sama dengan komoditas pasar tradisional.

Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024