Logo Header Antaranews Jateng

15 Grup Kesenian Meriahkan "Ruwat-Rawat Borobudur"

Jumat, 15 Maret 2013 07:41 WIB
Image Print
Seorang pemangku adat memimpin doa bersama sejumlah warga saat melakukan ritual Ruwat Rawat Borobudur di komplek Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) Magelang, Jateng, Kamis (28/7). Ruwat yang diselenggarakan oleh komunitas Warung Info Jagad Cleguk me


"Setidaknya ada 15 grup kesenian yang selama ini dikembangkan oleh masyarakat sekitar candi, akan tampil untuk memeriahkan agenda kami," kata pemimpin salah satu komunitas masyarakat kawasan Candi Borobudur, "Warung Info Jagad Cleguk", Sucoro di Borobudur, Jumat.

Ia mengatakan panitia kegiatan tahunan yang diselenggarakan komunitas WIJC Borobudur selama 10 tahun terakhir itu, terus melakukan berbagai persiapan "Ruwat-Rawat Borobudur" mendatang.

Berbagai grup kesenian tradisional itu, antara lain jatilan putri, ketoprak, warok bocah, topeng ireng, seni ritual, dan sendratari. Empat di antara 15 grup itu, sebagai kelompok kesenian yang baru dibentuk masyarakat setempat.

Ia menyebutkan tentang kelompok baru itu, yakni kesenian warok bocah "Sekar Jagad" Desa Sambeng, Kecamatan Borobudur, warok bocah "Putra Satria" Desa Kebonsari, seni ritual "Gunadharma" Desa Borobudur, dan jatilan "Turonggo Jati" Dusun Gleyoran, Desa Sambeng.

"Terutama, mereka akan pentas di dusun-dusun masing-masing selama berlangsung agenda budaya mulai 2 Mei sampai dengan 16 Juni 2013 tersebut," katanya.

Sejumlah grup kesenian rakyat berasal dari beberapa desa di Kabupaten Magelang juga akan pentas, seperti tarian topeng saujana dan kukilo gunung dari Sanggar Saujana Dusun Keron, Desa Krogowanan, Kecamatan Sawangan dan tarian srandul dari Sanggar Wonoseni Dusun Wonolelo, Desa Bandongan, Kecamatan Bandongan.

Berbagai agenda budaya itu, katanya, pementasan kesenian tradisional desa-desa sekitar Candi Borobudur, lokakarya, festival, sejumlah ritual, sarasehan dan orasi budaya, renungan Borobudur, serta kenduri.

Ia menjelaskan "Ruwat-Rawat Borobudur" sebagai salah satu upaya mengembangkan konservasi Candi Borobudur dengan kawasannya.

"Melalui pendekatan budaya, dengan meningkatkan aktivitas seni budaya kawasan Borobudur, melibatkan berbagai pemangku kepentingan," katanya.



Pewarta :
Editor: M Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2025