Oknum Perwira Polisi Diduga Timbun Solar
Kamis, 11 April 2013 14:16 WIB
Puluhan warga yang curiga adanya praktik penimbunan solar langsung mendatangi rumah kosong di Desa Toyareka RT 02 RW 09 itu, Kamis.
Di tempat itu, warga menemukan 43 drum, tiga di antaranya berisi solar masing-masing sebanyak 200 liter, sisanya berisi oli bekas.
Warga pun emosi ketika mengetahui adanya ratusan liter solar di rumah itu, sehingga mereka melakukan perusakan termasuk menumpahkan sebagian drum berisi oli dan menuangkannya ke dalam jeriken yang selanjutnya dibakar.
"Kami sangat emosi karena tidak bisa menggarap sawah akibat sulit mendapatkan solar untuk mengoperasikan traktor," kata salah seorang warga, Karso (45).
Selama ini, kata dia, warga tidak menaruh curiga terhadap aktivitas di rumah kosong itu.
Akan tetapi dalam satu pekan terakhir, lanjutnya, warga mulai curiga karena hampir setiap malam ada dua sepeda motor yang datang ke rumah kosong milik oknum polisi tersebut.
Menurut dia, setiap sepeda motor membawa empat jeriken dan di depan rumah kosong itu juga ada sebuah "dump" truk yang di dalamnya terdapat sejumlah drum yang tertata rapi.
"Tadi malam, warga Desa Jetis (Kecamatan Kemangkon) mendatangi rumah ini karena daerah mereka selalu dilewati sepeda motor yang mengangkut solar. Kami baru tahu kalau ternyata sepeda motor yang selalu hilir mudik ke rumah ini, membawa solar yang dibeli solar di SPBU dan dituangkan ke dalam drum yang ada di truk," katanya.
Kepala Desa Toyareka Darmin mengatakan, rumah kosong itu milik AKP Snt yang bertugas di Polres Purbalingga.
"Sekarang Pak Snt telah pindah ke Desa Mewek, Kecamatan Kalimanah. Katanya, rumah itu untuk usaha daur ulang oli," kata Kepala Desa Toyareka Darmin.
Pewarta : Sumarwoto
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024