MCK Peninggalan KGPAA Mangkunegoro VII Dijadikan Objek Wisata
Selasa, 22 Oktober 2013 14:11 WIB
Menurut dia, dokumen milik DTRK ini disiapkan sebagai modal mengembalikan fungsi toilet publik di masa lampau dalam program pelestarian benda peningalan sejarah..
"Sebelumnya, kami menawarkan program revitalisasi ponten di Kampung Ngebrusan ke sejumlah perusahaan. Akhirnya Bank Jateng melalui corporate social responsibility (CSR)-nya, terpilih sebagai mitra program pemkot," katanya.
Situs peninggalan KGPAA Mangkunegara VII ini sudah berdiri hampir 80 tahun. Dibangun pada 1936, ponten ini terbagi menjadi dua ruangan, masing-masing untuk putra dan putri. Ponten Ngebrusan dulunya kamar mandi eklusif bagi para keturunan bangsawan.
Seiring waktu, kaum bangsawan keluarga Mangkunegaran tak lagi memanfaatkan sarana MCK itu serta warga nyaris terlupakannya. Adapun pemugaran pada 2007 silam tak membuat situs tersebut terpelihara lebih baik.
Akibatnya, bangunan lawas ini menimbulkan kesan suram di dinding-dinding dingin berselimut lumut.
"Ya nanti akan dicat ulang semuanya. Dinding yang keropos akan dipulihkan lagi dengan teknik pengerjaan sesuai rekomendasikan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng. Dalam program ini, DTRK juga bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU)," katanya.
Pengelolaan wisata situs Ponten Ngebrusan nantinya diserahkan ke Paguyuban Rekso Lepen di Kelurahan Kestalan. Paguyuban ini tengah getol mengembalikan fungsi Kali Pepe sebagai sarana transportasi berikut objek wisata di sepanjang aliran anak Sungai Bengawan Solo.
Bantuan dari mitra berupa kegiatan yang bernilai Rp200 juta. Selain memulihkan fungsi ponten, anggaran ini juga untuk membuat taman di area MCK kuno. Dalam memulihkan fungsi ponten, bangunan hunian di belakang situs MCK bakal ditiadakan. Ihwal kompensasi sosial kepada penghuninya menjadi ranah DPU.
Pewarta : Joko Widodo
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2025