Logo Header Antaranews Jateng

Menko Kesra Ungkapkan Status Tanggap Darurat Bisa Diperpanjang

Kamis, 30 Januari 2014 14:41 WIB
Image Print


"Saat ini, Kudus sudah berstatus tanggap darurat sesuai informasi dari kepala daerah setempat," ujarnya ditemui usai mengunjungi tempat pengungsian korban banjir di Graha Mustika Getas Pejaten, Kecamatan Jati, Kudus, di Kudus, Kamis.

Ia mengatakan, penentuan tanggap darurat bencana tersebut ditentukan setiap dua pekan dan bisa diperpanjang.

Selain itu, kata dia, daerah memang berwenang menentukan status tanggap darurat bencana.

Dengan adanya status tanggap darurat, maka seluruh komponen pemerintahan baik dari tingkat provinsi maupun pusat bisa ikut serta bergotong royong melakukan tindakan penanggulangan bencana.

"Hal terpenting, sebenarnya bukan soal status tanggap darurat, melainkan selama masa tanggap darurat tersebut harus dilakukan evakuasi korban, penyediaan tempat pengungsian, dan pemenuhan kebutuhan para pengungsi," ujarnya.

Berdasarkan aturan, kata dia, kondisi seperti itu, pemerintah pusat memang diperbolehkan membantu, terutama dalam pemenuhan kebutuhan logisitik.

Bupati Kudus, Musthofa dalam penyampaian paparannya di hadapan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono di Pendopo Kabupaten Kudus, Rabu (29/1) malam, mengungkapkan, status tanggap darurat bencana di Kabupaten Kudus sudah ditetapkan.

Pemkab Kudus, katanya, juga sudah melaksanakan rapat koordinasi dan evaluasi harian penanganan bencana alam yang dipusatkan di posko bencana.

"Kami juga berkoordinasi dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk pihak swasta untuk bersama-sama menangani korban bencana dan pembersihan lingkungan secara terpadu," ujarnya.

Koordinator Logistik Bencana Kudus Budi Rahmat menambahkan mengacu laporan dari desa-desa di Kabupaten Kudus yang dilanda bencana banjir maupun tanah longsor, maka tanggap darurat bencana dimulai sejak 21 Januari 2014.

Sementara bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Kudus terjadi sejak 20 Januari 2014 hingga sekarang, sedangkan bencana tanah longsor hingga merenggut nyawa 14 orang terjadi sepanjang Januari 2014 dan hingga sekarang peristiwa tanah longsor juga masih sering terjadi di beberapa lokasi rawan longsor, seperti di Desa Menawan dan Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kudus.

Pewarta :
Editor: Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2025