EVO dan HYVO UNY UNY Berjaya di Korea

Senin, 26 Mei 2014 15:02 WIB

(Garuda UNY Racing Team)

Siaran pers GURT 2014 menyebutkan dua tim yang masing-masing mengusung EVO (Electric Vehicle Odyssey) dan HYVO (Hybrid Vehicle Odyssey) sebagai jago lajunya mampu bersaing dan mengungguli lawan-lawan yang berasal dari negara-negara di Asia.

Pada Jumat, ada dua kategori yang diperlombakan yaitu acceleration dan maneuverability.

HYVO, yang merupakan mobil formula hybrid pertama buatan anak Indonesia, mampu menempati posisi pertama pada kategori acceleration (percepatan) dengan catatan waktu terbaik yaitu 12.25 detik dan 10.56 detik untuk dua kali kesempatan yang diberikan.

HYVO ini bersaing dengan 15 tim mobil hybrid lainnya.

Pada hari yang sama EVO yang merupakan generasi kedua mobil listrik UNY yang dilombakan dalam ISGCC juga mampu mendobrak 41 deret tim mobil lawan dengan menempati posisi ketiga dalam kategori acceleration dengan catatan waktu 11.76 detik.

Pencapaian tersebut tidak luput dari peran driver Roni Suprapto pada mobil hybrid dan Hasbi Brilian Kumara pada mobil Electric, serta persiapan yang dilakukan sebelum perlombaan.

Persiapan tim yang meliputi perakitan kembali dan test drive final sebelum mobil siap berlaga dalam perlombaan dilaksanakan selama dua hari.

Waktu yang sedikit tersebut digunakan sebaik mungkin oleh anggota tim untuk mempersiapkan dan merakit kembali kendaraan yang sebelumnya telah dikirim ke korea selatan pada tanggal 12 mei lalu via Garuda Cargo.

Tim mobil UNY tersebut sebelumnya telah berangkat ke Korea Selatan pada Senin (19/5) melalui Bandara Adisucipto Yogyakarta dengan maskapai penerbangan Garuda Indonesia.

Tim berangkat pada pukul 20.45 WIB dan tiba di Incheon Airport pada pukul 09.00 waktu setempat.

Perjalanan GURT dalam 2014 International Student Green Car Competition belum selesai.

Meskipun sempat sedikit bermasalah di maneuverability, namun hal ini tidak mematahkan semangat GURT untuk menampilkan yang terbaik pada kategori selanjutnya.

Lomba selanjutnya adalah untuk kategori endurance yang dilanjutkan dengan penentuan juara umum dan the best creative technology.