Logo Header Antaranews Jateng

PSCS Tanpa Saeful Amar Lawan Persipasi

Sabtu, 31 Mei 2014 07:19 WIB
Image Print
ilustrasi- Pesepakbola PSCS Cilacap M Arifin (tengah), mencoba melewati hadangan dua pesepakbola Persiku Kudus pada laga Divisi Utama Liga Super Indonesia putaran II di Stadion Wijayakusuma Cilacap, Jateng. (Foto: ANTARA/Idhad Zakaria)


"Kami minus satu pemain lagi, Saeful Amar. Jadi, dua gelandang andalan saya hilang, tapi kami tetap punya rasa optimistis karena prestasi pemain sekarang tidak seperti tahun lalu," kata pelatih PSCS Gatot Barnowo saat dihubungi dari Cilacap, Jawa Tengah, Jumat petang.

Saeful Amar terakumulasi kartu kuning, sedangkan Rastiawan mengalami retak tangan akibat dihantam pemain Persika saat laga kandang di Cilacap pada 18 Mei 2014.

Gatot mengatakan pihaknya saat menghadapi Persipasi akan menurunkan Saeful Bahri sejak babak pertama untuk menggantikan posisi Saeful Amar.

Selain itu, dia juga menyiapkan Andesi Prabowo untuk bertindak sebagai gelandang serang.

"Namun suatu saat kalau Andesi tidak berkembang, bisa saja Aries Syarifudin saya dorong ke depan dan M. Arifin langsung saya masukkan dari awal," katanya.

Ia mengatakan "striker" andalan PSCS, Taryono yang sempat mengalami pergeseran tulang punggung, sudah bisa diturunkan sejak tim yang berjuluk Laskar Nusakambangan itu menjalani laga tandang melawan Persika Karawang pada 28 Mei 2014.

Bahkan, saat menghadapi Persipasi, kata dia, Taryono akan diturunkan sejak babak pertama.

"Erick Awaoundja (yang baru menjalami pemulihan pascacedera, red.) juga sudah diturunkan saat melawan Persika. Namun, karena Erick belum bisa tampil maksimal, saya digantikan dengan Arifin," katanya.

Ia mengharapkan Erick saat menghadapi Persipasi dapat tampil maksimal sehingga bisa diturunkan hingga akhir pertandingan.

"Yang jelas, adik-adik saat ini dalam kondisi baik, cuma minus beberapa pemain, namun kami siap bermain menghadapi Persipasi di Bogor dengan target tetap merebut poin," katanya.

Disinggung mengenai hasil pertandingan melawan Persika pada 28 Mei yang berakhir imbang 1-1, Gatot mengatakan hasil tersebut telah mengangkat moral para pemain PSCS karena untuk bisa menang di luar kandang merupakan sesuatu yang sulit.

Dia mengaku tidak mempermasalahkan gol kedua bagi PSCS yang dianulir wasit sehingga pertandingan itu berakhir imbang.

"Target saya memang menang, tapi kita harus tetap melihat kondisi di lapangan," katanya.

Pewarta :
Editor: Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024