Logo Header Antaranews Jateng

Kerja Sama 'Ground Breaking' Bandara Semarang Ditandatangani

Selasa, 17 Juni 2014 13:53 WIB
Image Print
Sejumlah pesawat diparkir di Bandara Ahmad Yani, di Semarang, Jateng, Kamis (16/9). FOTO ANTARA/R. Rekotomo/ed/ama/10.


"Alhamdulillah akhirnya bisa terlaksana setelah melalui perjalanan yang panjang dan saya merupakan gubernur keempat yang mengawal pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang hingga terlaksana seperti sekarang," katanya di Semarang, Selasa.

Hal tersebut disampaikan Ganjar saat memberikan sambutan pada acara penandatangan kerja sama pemanfaatan antara PT Angkasa Pura I dengan Kodam IV/Diponegoro dan "ground breaking" pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.

Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Perhubungan E. E. Mangindaan, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Budiman, Presiden Direktur PT Angkasa Pura I Tommy Soetomo, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo.

Ganjar mengungkapkan bahwa dirinya selalu mendorong Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro terkait dengan waktu pasti pelaksanaan "ground breaking" Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang yang mendesak dilakukan.

"Saya minta maaf kepada Pak Menhan karena tiap hari saya tanya kapan 'ground breaking'nya dan penghargaan setinggi-tingginya saya ucapkan kepada TNI Angkatan Darat yang merelakan asetnya digunakan untuk kepentingan rakyat," ujar politisi PDI Perjuangan itu.

Ia mengharapkan agar jangka waktu kerja sama pemanfaatan antara PT Angkasa Pura I dengan Kodam IV/Diponegoro tidak hanya 30 tahun melainkan dapat diperpanjang sesuai dengan laju pertumbuhan penumpang di bandara tiap tahun.

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang ikut mendorong jajarannya memenuhi keinginan masyarakat di Jateng terkait dengan pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.

Menteri Perhubungan E. E. Mangindaan dalam sambutannya mengatakan bahwa pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang merupakan bagian dari Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

"Bandara di Semarang termasuk yang strategis, karena dapat digunakan untuk pengalihan saat Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Juanda sudah sangat padat, baik penerbangan maupun penumpangnya," katanya.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyampaikan pesan kepada PT Angkasa Pura I agar konsisten dalam memberikan kontribusi kepada negara terkait dengan pengelolaan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.

"Kontribusi yang diberikan PT Angkasa Pura I kepada negara untuk menambah pundi-pundi negara dan akan digunakan untuk membangun berbagai infrastruktur di Indonesia," ujarnya.

Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024