"Bantuan dalam program usaha ekonomi produktif (UEP) yang disalurkan pada 21-22 Oktober itu berasal dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah," kata Kepala Bidang Sosial Dinsosnakertrans Purbalingga Tri Widiowati di Purbalingga, Kamis.

Menurut dia, pemberian bantuan UEP itu terbagi dalam tiga kelompok, yakni kelompok PGOT, kelompok anak jalanan, dan kelompok penderita penyakit kronis.

"Penderita penyakit kronis ini terdiri penderita kusta, paru-paru, dan sebagainya," kata dia menjelaskan.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa bantuan bagi penderita penyakit kronis yang bermukim di Kecamatan Karangmoncol itu berupa kambing dan mesin jahit.

Menurut dia, PGOT yang bermukim di Kecamatan Kaligondang, Pengadegan, Padamara, dan Purbalingga mendapat bantuan berupa kambing, alat usaha, dan sepeda.

Sementara bagi anak jalanan yang berada di Kecamatan Kemangkon, Kalimanah, Kejobong, Kaligondang, dan Bukateja menerima bantuan berupa kambing.

"Secara keseluruhan jumlah kambing yang diberikan sebanyak 65 ekor. Bantuan itu diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Dengan demikian, kata dia, bantuan melalui program UEP tersebut dapat mengurangi jumlah PGOT maupun anak jalanan.

Menurut dia, program UEP sangat bermanfaat bagi peningkatan produktivitas masyarakat yang kurang mampu.

"PGOT dan anak-anak jalanan adalah salah satu kelompk marjinal yang harus kita angkat kehidupan sosialnya," kata Widiowati.