Jimly: Tim Independen Miliki Legitimasi Ganda
Kamis, 5 Maret 2015 11:41 WIB
Jimly Asshiddiqie (ANTARA FOTO/Dewi Fajriani)
"Kami anggap keputusan lisan Presiden saat membentuk Tim Konsultasi Independen sebagai legitimasi non formal dari Presiden, ditambah legitimasi tokoh masyarakat ini jadi dobel legitimasinya," ujar Jimly dalam konferensi pers di Kantor DKPP, Jakarta, Rabu malam.
Jimly mengatakan Tim Independen, Rabu siang, menerima tokoh-tokoh masyarakat yang berharap Tim Independen bisa terus menjalankan tugas meskipun tidak resmi karena tidak diatur dalam hukum.
Dalam pertemuan itu, kata dia, masyarakat meminta Tim Independen mendesak presiden menghentikan semua tindakan kriminalisasi dan upaya pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang saat ini diduga terjadi.
Tim Independen, ucap dia, akan segera membuat rancangan rekomendasi kepada Presiden setelah mendapat masukan dari tokoh-tokoh masyarakat itu untuk melindungi KPK.
Ia menegaskan hal itu bukanlah tindakan memihak KPK, melainkan memihak kebenaran dan keadilan demi membangun negara yang bersih.
"Kami bukan memihak KPK, melainkan kebenaran dan keadilan. Kami ingin memperbaiki kinerja institusi negara, jadi save KPK save Polri untuk bangsa dan negara," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Eksekutif Setara Institute Benny Susetyo mengatakan mandat dari masyarakat memiliki kekuatan moral lebih dari Presiden serta menunjukkan masyarakat akan terus mendukung Tim Independen.
Untuk itu, Romo Benny meminta Tim Independen dapat memainkan peran penyeimbang dalam memberi masukan kepada Presiden, terutama saat KPK tengah dilemahkan.
"Tim Sembilan harus mau turun bersama masyarakat mempertahankan KPK agar masyarakat tidak terus resah dan kehilangan harapan," ujar dia.
Jimly mengatakan Tim Independen, Rabu siang, menerima tokoh-tokoh masyarakat yang berharap Tim Independen bisa terus menjalankan tugas meskipun tidak resmi karena tidak diatur dalam hukum.
Dalam pertemuan itu, kata dia, masyarakat meminta Tim Independen mendesak presiden menghentikan semua tindakan kriminalisasi dan upaya pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang saat ini diduga terjadi.
Tim Independen, ucap dia, akan segera membuat rancangan rekomendasi kepada Presiden setelah mendapat masukan dari tokoh-tokoh masyarakat itu untuk melindungi KPK.
Ia menegaskan hal itu bukanlah tindakan memihak KPK, melainkan memihak kebenaran dan keadilan demi membangun negara yang bersih.
"Kami bukan memihak KPK, melainkan kebenaran dan keadilan. Kami ingin memperbaiki kinerja institusi negara, jadi save KPK save Polri untuk bangsa dan negara," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Eksekutif Setara Institute Benny Susetyo mengatakan mandat dari masyarakat memiliki kekuatan moral lebih dari Presiden serta menunjukkan masyarakat akan terus mendukung Tim Independen.
Untuk itu, Romo Benny meminta Tim Independen dapat memainkan peran penyeimbang dalam memberi masukan kepada Presiden, terutama saat KPK tengah dilemahkan.
"Tim Sembilan harus mau turun bersama masyarakat mempertahankan KPK agar masyarakat tidak terus resah dan kehilangan harapan," ujar dia.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Jelang PSIS vs Persis Solo, panitia antisipasi kehadiran suporter tim tamu
19 January 2025 22:49 WIB
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017