Dankomar: Marinir Dituntut Memiliki Standar Tertinggi dalam hal Teknik dan Taktik
Kamis, 19 Maret 2015 12:01 WIB
Latihan bersama dengan "United States Marine Corps" (USMC) di Pusat Latihan Tempur Korps Marinir Baluran, Karangtekok, bersandi "Lantern Iron" itu dibuka oleh Asisten Operasi Komandan Pasmar-1 Kolonel Marinir I Made Sukada mewakili Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) A. Faridz Washington di Situbondo, Kamis.
Komandan Korps Marinir dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Asops Danpasmar-1 mengatakan bahwa situasi global, khususnya keamanan maritim menuntut kesiapan Korps Marinir secara optimal.
"Untuk mencapai tingkat kesiapan yang optimal tersebut, prajurit Korps Marinir yang profesional dituntut untuk memiliki standar tertinggi dalam hal teknik dan taktik guna menangani berbagai situasi yang berkembang, sehingga dengan pelaksanaan latihan Lantern Iron 15-5524 ini semua tuntutan dapat terpenuhi," katanya.
Latihan kali ini, lanjutnya, memfokuskan pada permasalahan pertempuran di darat dan di laut mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaannya. Selama latihan, Marinir Indonesia dengan Marinir AS akan saling bertukar pengetahuan, khususnya materi kemampuan intai amfibi, perang hutan dan sniper melalui metode teori hingga praktik di lapangan.
Dalam kesempatan tersebut, Komandan Korps Marinir berharap melalui latihan ini penguasaan materi dapat lebih meningkat, meskipun diakui bahwa materi-materi tersebut bukan merupakan hal yang baru.
Sementara Komandan Satgas Latihan Mayor Marinir Freddy Ardianzah mengatakan tujuan latihan Lantern Iron 15-5524 ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan teknik dan taktik prajurit Intai Amfibi (Taifib) serta untuk menjalin kerja sama atau persahabatan dengan prajurit US MARSOC (pasukan khusus Marinir As) dalam bidang militer.
Ia menjelaskan bahwa materi yang dilatihkan meliputi teori di kelas dan praktik di lapangan. Untuk teori meliputi pertolongan pertama korban perang, patroli tempur dan identifikasi serta tindakan terhadap bahan peledak, sedangkan untuk praktik lapangan, materinya meliputi menembak sniper, operasi perang kota, patroli hutan rawa, latihan renang rintis, raid amfibi, pengintaian pantai lanjutan, bertahan hidup dan lainnya.
Latihan dilaksanakan di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Korps Marinir Baluran untuk materi teori dan menembak, sedangkan untuk materi lainnya dilaksanakan di Pusat Latihan Tempur Lampon, Banyuwangi," katanya.
Komandan Korps Marinir dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Asops Danpasmar-1 mengatakan bahwa situasi global, khususnya keamanan maritim menuntut kesiapan Korps Marinir secara optimal.
"Untuk mencapai tingkat kesiapan yang optimal tersebut, prajurit Korps Marinir yang profesional dituntut untuk memiliki standar tertinggi dalam hal teknik dan taktik guna menangani berbagai situasi yang berkembang, sehingga dengan pelaksanaan latihan Lantern Iron 15-5524 ini semua tuntutan dapat terpenuhi," katanya.
Latihan kali ini, lanjutnya, memfokuskan pada permasalahan pertempuran di darat dan di laut mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaannya. Selama latihan, Marinir Indonesia dengan Marinir AS akan saling bertukar pengetahuan, khususnya materi kemampuan intai amfibi, perang hutan dan sniper melalui metode teori hingga praktik di lapangan.
Dalam kesempatan tersebut, Komandan Korps Marinir berharap melalui latihan ini penguasaan materi dapat lebih meningkat, meskipun diakui bahwa materi-materi tersebut bukan merupakan hal yang baru.
Sementara Komandan Satgas Latihan Mayor Marinir Freddy Ardianzah mengatakan tujuan latihan Lantern Iron 15-5524 ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan teknik dan taktik prajurit Intai Amfibi (Taifib) serta untuk menjalin kerja sama atau persahabatan dengan prajurit US MARSOC (pasukan khusus Marinir As) dalam bidang militer.
Ia menjelaskan bahwa materi yang dilatihkan meliputi teori di kelas dan praktik di lapangan. Untuk teori meliputi pertolongan pertama korban perang, patroli tempur dan identifikasi serta tindakan terhadap bahan peledak, sedangkan untuk praktik lapangan, materinya meliputi menembak sniper, operasi perang kota, patroli hutan rawa, latihan renang rintis, raid amfibi, pengintaian pantai lanjutan, bertahan hidup dan lainnya.
Latihan dilaksanakan di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Korps Marinir Baluran untuk materi teori dan menembak, sedangkan untuk materi lainnya dilaksanakan di Pusat Latihan Tempur Lampon, Banyuwangi," katanya.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
SMK Muhammadiyah 1 Prambanan dan PLN Icon Plus Jateng teken MoU Kelas Industri
14 November 2024 8:53 WIB
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017