BKSAP DPR Undang Para Dubes Perempuan untuk Ikuti Seminar
Sabtu, 21 Maret 2015 17:51 WIB
Anggota BKSAP DPR Evita Nursanty di Jakarta, Sabtu, mengatakan parlemen mengundang perempuan-perempuan duta besar negara sabahat untuk mengikuti seminar tentang perempuan di gedung DPR Jakarta pada 24 Maret.
"Idenya dari para duta besar perempuan negara sahabat yang ada di Indonesia. Kedepan kita akan undang lebih banyak lagi para duta besar perempuan serta anggota parlemen perempuan dari negara sahabat. Kita harapkan, kegiatan ini semakin lama semakin besar dan banyak melibatkan tokoh perempuan," kata Evita.
Kegiatan itu, ia mengatakan, ditujukan untuk meningkatkan peran perempuan dalam bidang politik, hukum, ekonomi, sosial dan budaya.
"Kegiatan ini akan jadi rutinitas yang akan mengikutsertakan tokoh-tokoh perempuan dalam dan luar negeri," kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.
Ia mengatakan seminar kali ini mengangkat tema perempuan dan politik dan membahas kiprah perempuan dalam proses demokratisasi dan kepemerintahan yang baik.
Selanjutnya seminar juga akan mengangkat tema perempuan dan ekonomi dan refleksi Beijing + 20, membahas keterlibatan perempuan dalam ekonomi.
Ia menjelaskan pula bahwa Hari Perempuan Internasional, yang diperingati setiap 8 Maret, merupakan momentum untuk memperbarui komitmen Indonesia setelah mengadopsi Beijing Declaration and Platform for Action (BPfA) hasil Konferensi Perempuan Dunia keempat di Beijing, Tiongkok, September 1995.
Dalam deklarasi itu, ia melanjutkan, 189 negara berkomitmen mewujudkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di negaranya masing-masing.
Ia mengatakan Indonesia sudah mengadopsi deklarasi itu dan terikat tanggung jawab untuk melaksanakan langkah strategis yang tertuang di dalamnya.
"Idenya dari para duta besar perempuan negara sahabat yang ada di Indonesia. Kedepan kita akan undang lebih banyak lagi para duta besar perempuan serta anggota parlemen perempuan dari negara sahabat. Kita harapkan, kegiatan ini semakin lama semakin besar dan banyak melibatkan tokoh perempuan," kata Evita.
Kegiatan itu, ia mengatakan, ditujukan untuk meningkatkan peran perempuan dalam bidang politik, hukum, ekonomi, sosial dan budaya.
"Kegiatan ini akan jadi rutinitas yang akan mengikutsertakan tokoh-tokoh perempuan dalam dan luar negeri," kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.
Ia mengatakan seminar kali ini mengangkat tema perempuan dan politik dan membahas kiprah perempuan dalam proses demokratisasi dan kepemerintahan yang baik.
Selanjutnya seminar juga akan mengangkat tema perempuan dan ekonomi dan refleksi Beijing + 20, membahas keterlibatan perempuan dalam ekonomi.
Ia menjelaskan pula bahwa Hari Perempuan Internasional, yang diperingati setiap 8 Maret, merupakan momentum untuk memperbarui komitmen Indonesia setelah mengadopsi Beijing Declaration and Platform for Action (BPfA) hasil Konferensi Perempuan Dunia keempat di Beijing, Tiongkok, September 1995.
Dalam deklarasi itu, ia melanjutkan, 189 negara berkomitmen mewujudkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di negaranya masing-masing.
Ia mengatakan Indonesia sudah mengadopsi deklarasi itu dan terikat tanggung jawab untuk melaksanakan langkah strategis yang tertuang di dalamnya.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Anggota DPR RI berikan dukungan moral kepada korban kebakaran Pasar Gandrungmangu Cilacap
27 November 2024 14:06 WIB
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017