Penagihan Pajak Kendaraan Optimistis Tercapai
Senin, 15 Juni 2015 20:15 WIB
ilustrasi
"Kami menargetkan piutang pajak kendaraan bermotor yang tertagih pada tahun ini sebesar Rp200 miliar dan hingga Juni 2015 sudah Rp130 miliar piutang pajak yang dibayarkan," kata Kepala DPPAD Jateng Hendri Santosa di Semarang, Senin.
Menurut dia, penagihan pajak kendaraan bermotor dengan sistem "door to door" dinilai cukup berhasil dan berdampak pada masyarakat yang menunggak pembayaran pajak kendaraan masing-masing.
Ia mengungkapkan bahwa sebagian besar masyarakat penunggak pajak kendaraan bermotor terkendala alasan ekonomi dan yang bersangkutan lebih mementingkan angsuran kendaraannya tiap bulan dibandingkan membayar pajak.
"Jika tidak membayar angsuran maka kendaraannya akan 'ditarik', beda halnya jika tidak membayar pajak," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, penagihan pajak kendaraan bermotor dengan sistem "door to door" memberi efek domino.
"Daripada ditagih di rumah sehingga malu dengan tetangga, masyarakat akhirnya memilih membayar pajak kendaraan bermotor mereka," katanya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi capaian penagihan pajak kendaraan bermotor yang dilakukan oleh jajaran DPPAD Jateng.
"Terobosan yang dilakukan DPPAD (sistem 'door to door') luar biasa dan bukan perkara mudah untuk menagih utang kepada penunggak pajak," ujarnya.
Menurut dia, penagihan pajak kendaraan bermotor dengan sistem "door to door" dinilai cukup berhasil dan berdampak pada masyarakat yang menunggak pembayaran pajak kendaraan masing-masing.
Ia mengungkapkan bahwa sebagian besar masyarakat penunggak pajak kendaraan bermotor terkendala alasan ekonomi dan yang bersangkutan lebih mementingkan angsuran kendaraannya tiap bulan dibandingkan membayar pajak.
"Jika tidak membayar angsuran maka kendaraannya akan 'ditarik', beda halnya jika tidak membayar pajak," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, penagihan pajak kendaraan bermotor dengan sistem "door to door" memberi efek domino.
"Daripada ditagih di rumah sehingga malu dengan tetangga, masyarakat akhirnya memilih membayar pajak kendaraan bermotor mereka," katanya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi capaian penagihan pajak kendaraan bermotor yang dilakukan oleh jajaran DPPAD Jateng.
"Terobosan yang dilakukan DPPAD (sistem 'door to door') luar biasa dan bukan perkara mudah untuk menagih utang kepada penunggak pajak," ujarnya.
Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : hernawan
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Jelang akhir tahun, realisasi PBB Kota Semarang baru tercapai 82,78 persen
28 October 2024 21:27 WIB