F-16 untuk Irak Jatuh di Arizona
Minggu, 28 Juni 2015 12:45 WIB
F-16 Angkatan Udara Irak dalam proses lepas landas. Pesawat tempur ini sudah dalam warna kamuflase gurun dan mengenakan lambang Angkatan Udara Irak di sirip tegaknya (rudder). (www.flightglobal.com)
Dalam konfirmasi sebagaimana dinyatakan www.flightglobal.com, Minggu dini hari, F-16 itu jatuh hanya delapan mil darat (sekitar 13 kilometer) arah timur Bandara Douglas, di dekat perbatasan Amerika Serikat dengan Meksiko.
Dalam program akuisisi F-16, pilot-pilot Irak dilatih dalam Wing Penerbang Tempur ke-162 Angkatan Udara Garda Nasional sejak 2012 di sekolah penerbang tempurnya, di Bandara Internasional Tucson.
Mereka bergabung dengan koleganya dari Denmark, Jepang, Belanda, Polandia, dan Singapura.
Di pangkalan ini jugalah F-16 yang dibeli Irak itu dipangkalkan sementara waktu setelah negara itu diporakporandakan gerakan Negara Islam (NIIS/ISIS) sejak tahun lalu.
Pengiriman ke Irak ditunda sementara keadaan keamanan di Irak belum memungkinkan untuk itu. Semula Baghdad berharap bisa mendaratkan F-16 pertamanya pada September lalu.
“Keadaan pilot siswa Irak itu belum diketahui hingga kini,†kata juru bicara wing pendidikan udara itu. “Angkatan Udara Amerika Serikat segera membentuk tim untuk menginvestigasi hal itu,†kata pernyataan itu.
14 dari total 36 unit F-16 Irak yang dibeli itu tiba di Tucson menyusul keputusan Baghdad menunda pengiriman ke negaranya itu.
Irak membeli ke-36 F-16 melalui skema Pembayaran Arsenal Militer Asing (FMS/Foreign Military Sales), dan semua pesawat tempur itu dirakit di pabrikan Lockheed di Fort Worth, Texas.
Dalam program akuisisi F-16, pilot-pilot Irak dilatih dalam Wing Penerbang Tempur ke-162 Angkatan Udara Garda Nasional sejak 2012 di sekolah penerbang tempurnya, di Bandara Internasional Tucson.
Mereka bergabung dengan koleganya dari Denmark, Jepang, Belanda, Polandia, dan Singapura.
Di pangkalan ini jugalah F-16 yang dibeli Irak itu dipangkalkan sementara waktu setelah negara itu diporakporandakan gerakan Negara Islam (NIIS/ISIS) sejak tahun lalu.
Pengiriman ke Irak ditunda sementara keadaan keamanan di Irak belum memungkinkan untuk itu. Semula Baghdad berharap bisa mendaratkan F-16 pertamanya pada September lalu.
“Keadaan pilot siswa Irak itu belum diketahui hingga kini,†kata juru bicara wing pendidikan udara itu. “Angkatan Udara Amerika Serikat segera membentuk tim untuk menginvestigasi hal itu,†kata pernyataan itu.
14 dari total 36 unit F-16 Irak yang dibeli itu tiba di Tucson menyusul keputusan Baghdad menunda pengiriman ke negaranya itu.
Irak membeli ke-36 F-16 melalui skema Pembayaran Arsenal Militer Asing (FMS/Foreign Military Sales), dan semua pesawat tempur itu dirakit di pabrikan Lockheed di Fort Worth, Texas.
Pewarta : Antaranews
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Hashim Djojohadikusumo pikat pendanaan hijau EUR 1,2 miliar untuk sektor kelistrikan
14 November 2024 21:08 WIB
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
Prancis: Keputusan Donald Trump "Risiko Serius" bagi Tatanan Perdagangan Global
01 February 2017 6:29 WIB, 2017