Ledakan tersebut terjadi di Masjid Balili tempat pemberontak Houthi Syiah yang menguasai Sanaa melakukan shalat, menurut para saksi.

Para saksi melaporkan bahwa setelah ledakan pertama di dalam masjid, seorang pembom bunuh diri meledakkan sabuk peledak di pintu masuk ketika para jamaah bergegas keluar.

Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu tetapi Sanaa telah diguncang serangkaian pemboman oleh kelompok teroris ISIS dalam beberapa bulan terakhir yang menarget warga Syiah.

Kelompok muslim Sunni radikal tersebut menganggap Syiah sebagai aliran sesat dan juga telah mengklaim serangkaian pemboman masjid-masjid di Kuwait dan Arab Saudi.

Para pemberontak Houthi yang didukung Iran telah menguasai beberapa wilayah Yaman termasuk Sanaa yang mereka serbu pada tahun lalu.

Pasukan pro-pemerintah yang didukung serangan udara pimpinan Arab Saudi baru-baru ini berhasil merebut kembali beberapa provinsi di wilayah selatan, termasuk kota kedua terbesar di Yaman, Aden.

Kelompok ISIS dan saingannya, al Qaeda yang berafiliasi di Yaman, telah mengeksploitasi kekacauan untuk meningkatkan berbagai kegiatan mereka di negara miskin itu.