"Sebagai tuan rumah, kami mendapatkan kehormatan memanfaatkan empat stan, di antara puluhan stan untuk memamerkan produk wisata unggulan wisata di daerah kami ini," kata Ketua DMO Borobudur Kirno Prasojo di Magelang, Selasa.

Ia mengatakan hal itu di sela pembukaan Konferensi Nasional Ke-6 DMO yang dilakukan Staf Ahli Bidang Multikultural Menteri Pariwisata Hari Untoro Drajat dengan 350 peserta berasal dari DMO berbagai daerah di Indonesia.

Ia menyebutkan empat gerai khusus untuk DMO Borobudur dalam pameran tersebut, antara lain diisi hasil kerajinan batik Borobudur, Kampoeng Dolanan Nusantara, informasi desa wisata, lukisan, dan berbagai kerajinan rumah tangga sebagai suvenir kepariwisataan, khususnya di Candi Borobudur.

Setiap penyelenggaraan konas, katanya, DMO Borobudur selalu hadir dan ikut serta dalam pameran kepariwisataan.

Konas DMO sebelumnya berlangsung di Kota Tua, DKI Jakarta (2010 dan 2014), Manado, Sulawesi Utara (2013), Parapat, Danau Toba, Sumatera Utara (2012), Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur (2011).

"Melalui pameran dalam konas ini, kami berkesempatan memamerkan pula hasil-hasil pengembangan kepariwisataan kawasan Candi Borobudur selama ini," ucapnya.

Pada kesempatan itu, DMO dari daerah lain di Indonesia juga turut dalam pameran tersebut dengan memanfaatkan gerai yang telah disiapkan oleh Kementerian Pariwisata.

"Dengan pameran ini, juga menjadi ajang saling tukar menukar informasi dan memperkuat jejaring bagi peningkatan pengembangan pengelolaan pariwisata di setiap daerah pada masa mendatang," tuturnya.

Destination Management Organization Borobudur juga menggelar "Borobudur Community Expo 2015" yang dipusatkan di "Tourist Information Center" di Jalan Balaputera Dewa Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, sekitar 700 meter timur Candi Borobudur. Kegiatan tersebut berlangsung 30 September hingga 1 Oktober 2015.

Ia mengatakan pameran produk wisata unggulan kawasan Candi Borobudur juga bakal diramaikan dengan karnaval budaya.