Mundurnya Setya Novanto Momentum Bela Rakyat Papua
Kamis, 17 Desember 2015 18:17 WIB
Komarudin Watubun (wikidpr.org)
"Saya harap semua tidak hanya berhenti di hasil sidang MKD saja. Ada bola salju yang harus dibongkar sampai akar-akarnya," kata Komarudin, di Jakarta, Kamis.
Pascamundurnya Setya Novanto, diingatkan, rakyat Papua kini menuntut pembelaan dari Presiden Joko Widodo. Terlebih selama ini kehadiran PT Freeport di tanah Papua hanya dijadikan ajang tarik menarik kepentingan di pemerintah pusat.
"Yang jadi korban rakyat Papua. Tembak menembak terus terjadi di sana. Kini rakyat Papua menuntut langkah tegas Presiden Jokowi untuk lebih disejahterakan," ucapnya.
Anggota DPR dari Dapil Papua ini merasa bertanggung jawab terhadap kebijakan Presiden Jokowi di Papua karena dirinyalah yang pertama kali mengundang Jokowi menginjakkan kaki di tanah Papua pada akhir kampanye Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 lalu.
"Kami berkampanye di Lapangan Papua Trade Centre (PTC) Entrop, Abepura, Jayapura, Papua, Sabtu 5 Mei 2014 lalu. Sebelum Jokowi tampil di acara kampanye itu, sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Papua dan wakil Ketua DPR Papua, saya sempat berpesan," ujarnya.
Pada saat itu, dirinya menitipkan Papua kepada Jokowi untuk diurus dengan hati, bukan hanya diurus dengan pikiran. Dengan demikian, rakyat Papua dapat terhindar dari berbagai konflik kepentingan terkait keberadaan PT Freeport.
"Karena kalau mengurus Papua hanya dengan pikiran, tapi mengabaikan hati, hal itu sudah dilakukan oleh pemimpin-pemimpin sebelumnya," ucap Komarudin.
Sikap dan langkah Presiden Jokowi terhadap kasus papa minta saham memberikan makna bahwa Jokowi hanya setengah hati dalam mengelola Papua.
"Harusnya Ini pintu masuk bagi Iokowi untuk mewujudkan janjinya agar Sumber Daya Alam Papua untuk diperuntukkan sebesar-besarnya pada rakyat Papua," tegas Bung Komar, sapaan Komarudin Watubun.
Pascamundurnya Setya Novanto, diingatkan, rakyat Papua kini menuntut pembelaan dari Presiden Joko Widodo. Terlebih selama ini kehadiran PT Freeport di tanah Papua hanya dijadikan ajang tarik menarik kepentingan di pemerintah pusat.
"Yang jadi korban rakyat Papua. Tembak menembak terus terjadi di sana. Kini rakyat Papua menuntut langkah tegas Presiden Jokowi untuk lebih disejahterakan," ucapnya.
Anggota DPR dari Dapil Papua ini merasa bertanggung jawab terhadap kebijakan Presiden Jokowi di Papua karena dirinyalah yang pertama kali mengundang Jokowi menginjakkan kaki di tanah Papua pada akhir kampanye Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 lalu.
"Kami berkampanye di Lapangan Papua Trade Centre (PTC) Entrop, Abepura, Jayapura, Papua, Sabtu 5 Mei 2014 lalu. Sebelum Jokowi tampil di acara kampanye itu, sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Papua dan wakil Ketua DPR Papua, saya sempat berpesan," ujarnya.
Pada saat itu, dirinya menitipkan Papua kepada Jokowi untuk diurus dengan hati, bukan hanya diurus dengan pikiran. Dengan demikian, rakyat Papua dapat terhindar dari berbagai konflik kepentingan terkait keberadaan PT Freeport.
"Karena kalau mengurus Papua hanya dengan pikiran, tapi mengabaikan hati, hal itu sudah dilakukan oleh pemimpin-pemimpin sebelumnya," ucap Komarudin.
Sikap dan langkah Presiden Jokowi terhadap kasus papa minta saham memberikan makna bahwa Jokowi hanya setengah hati dalam mengelola Papua.
"Harusnya Ini pintu masuk bagi Iokowi untuk mewujudkan janjinya agar Sumber Daya Alam Papua untuk diperuntukkan sebesar-besarnya pada rakyat Papua," tegas Bung Komar, sapaan Komarudin Watubun.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
GMC Jateng gandeng Wahyu Setya Muda Budaya, gelar lomba Tari Lengger dan Kuda Lumping
03 May 2023 23:45 WIB, 2023
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017