"Kita diminta berkoordinasi dengan Pak Teten (Masduki,Kepala Kantor Staf Kepresidenan) untuk menyiapkan pelaksanaan Piala Presiden 2016," kata Ketua Panitia Pengarah Piala Presiden Maruarar Sirait di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.

Maruarar Sirait bersama Ketuaa Organizing Committe Mahaka Sports Erick Thohir pada Selasa bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka.

Maruarar menyebutkan pada pelaksanaan Piala Presiden 2015 masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki pada penyelenggaraan berikutnya.

"Nanti kita juga berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk itu," katanya.

Ketika ditanya kapan pelaksanaan Piala Presiden 2016, Ara (Maruarar) mengatakan akan dipersiapkan secara utuh dan akan segera dilaporkan kepada Presiden.

"Kita koordinasi juga dengan pihak Istana," katanya.

Ia menyebutkan ada beberapa hal yang perlu diperbaiki misalnya bagaimana agar peserta lebih banyak lagi dan luas.

"Saya pikir tahun lalu sudah berjalan baik, ini berkat dukungan semua pihak sehingga kami kerjanya enak," katanya.

Selain melaporkan persiapan Piala Presiden 2016, Maruarar juga melaporkan hal lain seperti transparansi keuangan, soal "fairplay", pencarian bibit unggul pesepak bola, menggerakkan ekonomi rakyat dan industri hiburan terkait sepak bola.

"Hasil auditnya wajar tanpa pengeculian, yang diaudit uang masuk, uang keluar dan kasnya. Jadi masih ada saldo," kata Ara.

Soal fairplay, ia menyebutkan Presiden minta agar dipertahankan dan ditingkatkan.

"Harus dipertahankan agar tidak ada pengaturan score, wasitnya tegas, tidak bisa dibeli dan ditekan. Itu harus dipertahankan ke depan," katanya.

Ia menyebutkan Piala Presiden juga bisa menjadi ajang prestasi untuk menemukan bibit unggul. Selain itu juga untuk menggerakkan ekonomi rakyat karena banyak pedagang kaki lima, asongan, hotel, restoran dan transportasi terutama di daerah tempat pelaksanaan pertandingan.

"Laporan dari stasiun televisi yang menyiarkan juga ada rating yang tinggi sekali sehingga bisa menjadi industri olahraga yang berkualitas dengan menjunjung sportivitas," katanya.

Ara menyebutkan dalam pertemuan itu tidak dibahas masalah pembekuan PSSI oleh FIFA.