Hummels Ungkap Kekalahan Dortmund karena Bermain Gugup
Jumat, 15 April 2016 8:06 WIB
Pemain Borussia Dortmund Mats Hummels (kiri) merayakan golnya ke gawang Liverpool bersama rekannya Nuri Sahin (kanan) dalam laga pertama perempat final Liga Europa di Stadion Signal Iduna Park, Jerman, Jumat (8/4/2016) pagi WIB. (UEFA.com) (UEFA.com)
Liverpool, Antara Jateng - Bek Borussia Dortmund, Mats Hummels,
menyebutkan timnya bermain gugup sehingga ditekuk Liverpool 4-3 (agregat
5-4) pada leg kedua perempatfinal Liga Europa di Anfield, Jumat WIB.
Dortmund sempat unggul 3-1 atas The Reds hingga menit 57, namun Liverpool membalas tiga gol lewat Philippe Coutinho, Mamadou Sakho dan gol injury time Dejan Lovren yang mengusir tim Jerman dari kompetisi Liga Europa dengan agregat 5-4.
"Ketika kami mencetak gol untuk membuatnya 3-1, kami pikir telah lolos. Kami berhenti bertahan secara agresif. Kami berhenti bermain sepak bola ketika mereka mencetak gol tiba-tiba kami merasa gugup," kata Hummels dilansir dari ESPN, Jumat.
"Kami membiarkan itu pergi hari ini. Liverpool tidak akan pernah membalikkan keadaan jika kami terus memainkan sepak bola kami setelah mencetak gol 3-1. Kami harus membuat lawan mengejar bola," kata bek timnas Jerman itu.
"Sebaliknya, kami terlalu sering kehilangan bola di pertahanan. Kami tidak bisa kebobolan seperti itu, itu terlalu mudah bagi mereka. Kekalahan ini adalah salah satu yang paling menyakitkan musim ini," kata dia.
Pelatih Dortmund Thomas Tuchel mengatakan suasana di Anfield adalah faktor kunci yang mengubah hasil laga.
"Kami memiliki reaksi terhadap gol pertama Liverpool, kami mencetak gol ketiga, tetapi dengan gol penyama kedudukan ada suasana di mana semua orang, kecuali pendukung kami, percaya semuanya akan terjadi hari ini," katanya.
Dortmund sempat unggul 3-1 atas The Reds hingga menit 57, namun Liverpool membalas tiga gol lewat Philippe Coutinho, Mamadou Sakho dan gol injury time Dejan Lovren yang mengusir tim Jerman dari kompetisi Liga Europa dengan agregat 5-4.
"Ketika kami mencetak gol untuk membuatnya 3-1, kami pikir telah lolos. Kami berhenti bertahan secara agresif. Kami berhenti bermain sepak bola ketika mereka mencetak gol tiba-tiba kami merasa gugup," kata Hummels dilansir dari ESPN, Jumat.
"Kami membiarkan itu pergi hari ini. Liverpool tidak akan pernah membalikkan keadaan jika kami terus memainkan sepak bola kami setelah mencetak gol 3-1. Kami harus membuat lawan mengejar bola," kata bek timnas Jerman itu.
"Sebaliknya, kami terlalu sering kehilangan bola di pertahanan. Kami tidak bisa kebobolan seperti itu, itu terlalu mudah bagi mereka. Kekalahan ini adalah salah satu yang paling menyakitkan musim ini," kata dia.
Pelatih Dortmund Thomas Tuchel mengatakan suasana di Anfield adalah faktor kunci yang mengubah hasil laga.
"Kami memiliki reaksi terhadap gol pertama Liverpool, kami mencetak gol ketiga, tetapi dengan gol penyama kedudukan ada suasana di mana semua orang, kecuali pendukung kami, percaya semuanya akan terjadi hari ini," katanya.
Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Peneliti RI di Jerman ungkap temuan kunci masa depan sistem pangan nasional
17 October 2024 19:48 WIB