Andrew dan Ken Ungkap Kiat Sukses Kaskus
Jumat, 29 April 2016 10:29 WIB
Dari kiri ke kanan; founder Kaskus Andrew Darwin dan Ken Dean, bersama aktor Dion Wiyoko, dalam temu media film Kaskus berjudul "Sundul Gan: The Story of Kaskus", di Jakarta, Kamis (28/4/2016). (ANTARA News/ Arindra Meodia)
Jakarta, Antara Jateng - Sukses membesarkan situs forum komunitas Kaskus, para pendirinya, Andrew Darwis dan Kean Dean, berbagi kiat untuk menumbuhkan startup dan bertahan menghadapi persaingan.
Menurut Andrew, ada dua hal yang dibutuhkan untuk mendirikan startup, yaitu passion (semangat) dan persistence (kegigihan).
"Semua harus dimulai dari passion, harus benar-benar percaya dengan produk kita, terus-terusan persistent, jangan menyerah di tengah jalan, pasti bisa besar," kata Andrew, di Jakarta, Kamis.
"Kaskus sendiri sudah 17 tahun jadi perjalanannya panjang sekali, kalau pada tahun ketiga-keempat berhenti, udah lah enggak jadi Kaskus, tapi karena kita jalani terus, jadi bisa sampai hari ini," sambung dia.
Saat ini Kaskus memiliki 28 juta pengguna aktif. Kaskus fokus pada di komunitas, payment (sistem pembayaran), dan e-commerce. Banyaknya pelaku e-commerce yang bermunculan saat ini tidak lantas membuat Kaskus fokus pada layanan perdagangan secara online itu. "Ketiganya jalan bebarengan," ujar Andrew.
Lebih dari itu, Ken melihat banyaknya e-commerce maupun forum komunitas online yang bermunculan akhir-akhir ini sebagai hal yang wajar.
"Kita menganggapnya kita tidak mungkin selalu di atas, pasti ada waktu di mana pesaing mengeluarkan produk jauh lebih bagus dari kita," kata dia.
Senada dengan Andrew, lagi-lagi Ken menyebut persistence sebagai kunci untuk bertahan menghadapi persaingan.
"Kita harus mengejar dan harus perbaiki, dan justru hadir dengan sesuatu yang lebih bagus lagi," ujar dia.
"Ini bukan lomba lari 100 meter. Ini marathon, saling gantian melewati, dan pada akhirnya siapa yang akan ada di atas. Tapi ini adalah sebuah never ending marathon," tambah dia.
Menurut Andrew, ada dua hal yang dibutuhkan untuk mendirikan startup, yaitu passion (semangat) dan persistence (kegigihan).
"Semua harus dimulai dari passion, harus benar-benar percaya dengan produk kita, terus-terusan persistent, jangan menyerah di tengah jalan, pasti bisa besar," kata Andrew, di Jakarta, Kamis.
"Kaskus sendiri sudah 17 tahun jadi perjalanannya panjang sekali, kalau pada tahun ketiga-keempat berhenti, udah lah enggak jadi Kaskus, tapi karena kita jalani terus, jadi bisa sampai hari ini," sambung dia.
Saat ini Kaskus memiliki 28 juta pengguna aktif. Kaskus fokus pada di komunitas, payment (sistem pembayaran), dan e-commerce. Banyaknya pelaku e-commerce yang bermunculan saat ini tidak lantas membuat Kaskus fokus pada layanan perdagangan secara online itu. "Ketiganya jalan bebarengan," ujar Andrew.
Lebih dari itu, Ken melihat banyaknya e-commerce maupun forum komunitas online yang bermunculan akhir-akhir ini sebagai hal yang wajar.
"Kita menganggapnya kita tidak mungkin selalu di atas, pasti ada waktu di mana pesaing mengeluarkan produk jauh lebih bagus dari kita," kata dia.
Senada dengan Andrew, lagi-lagi Ken menyebut persistence sebagai kunci untuk bertahan menghadapi persaingan.
"Kita harus mengejar dan harus perbaiki, dan justru hadir dengan sesuatu yang lebih bagus lagi," ujar dia.
"Ini bukan lomba lari 100 meter. Ini marathon, saling gantian melewati, dan pada akhirnya siapa yang akan ada di atas. Tapi ini adalah sebuah never ending marathon," tambah dia.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
SMK Muhammadiyah 1 Prambanan dan PLN Icon Plus Jateng teken MoU Kelas Industri
14 November 2024 8:53 WIB
Daftar nama pemain timnas hadapi Jepang dan Arab Saudi, Sayuri bersaudara kembali dipanggil
13 November 2024 12:18 WIB