Tantowi : Medsos Aset yang Bisa Dirangkul untuk Kepentingan Bangsa
Jumat, 29 April 2016 17:44 WIB
Tantowi Yahya (ANTARA FOTO/Ismar Patrizki)
Jakarta, Antara Jateng - Tantowi Yahya tahu betul bahwa masyarakat Indonesia semakin asyik berinteraksi melalui media sosial, dan anggota MPR dari Fraksi Partai Golkar itu mengingatkan pengguna jangan terbawa perasaan dalam menyikapi segala kecenderungan yang penuh dinamika di dunia maya.
"Dalam dunia yang baper itu membuat orang enggan atau trauma dalam menggunakan media sosial. Namun bila kita tidak memakai media sosial, kita dianggap tidak gaul," ujar dia dalam acara Bicara Buku Bersama Wakil Rakyat di Gedung Parlemen, Jakarta, seperti dalam keterangan tertulis MPR, Jumat.
Lebih lanjut dipaparkan anggota Komisi I DPR itu, setelah masyarakat masuk dalam dunia media sosial, maka mereka masuk dalam dunia yang terbelah, dunia nyata dan tidak nyata. Kendati begitu dia mengakui isu-isu yang muncul juga banyak berasal dari dunia media sosial.
Tantowi mengatakan, media sosial adalah aset yang bisa dirangkul untuk kepentingan bangsa. Sebagai media yang digunakan jutaan orang, lanjut dia, media sosial adalah media yang penuh keterbukaan. Lalu, sebagai media yang terbuka, media sosial telah ikut mengakselerasi perkembangan demokrasi di banyak tempat.
Meski mempunyai sisi positif, pria yang pernah menjadi presenter itu mengingatkan media sosial juga mempunyai sisi negatif bila digunakan secara keliru, sehingga berakibat membuat demokrasi tersumbat.
“Untuk itu perlu menggunakan media sosial secara bijak,†kata Tantowi.
"Dalam dunia yang baper itu membuat orang enggan atau trauma dalam menggunakan media sosial. Namun bila kita tidak memakai media sosial, kita dianggap tidak gaul," ujar dia dalam acara Bicara Buku Bersama Wakil Rakyat di Gedung Parlemen, Jakarta, seperti dalam keterangan tertulis MPR, Jumat.
Lebih lanjut dipaparkan anggota Komisi I DPR itu, setelah masyarakat masuk dalam dunia media sosial, maka mereka masuk dalam dunia yang terbelah, dunia nyata dan tidak nyata. Kendati begitu dia mengakui isu-isu yang muncul juga banyak berasal dari dunia media sosial.
Tantowi mengatakan, media sosial adalah aset yang bisa dirangkul untuk kepentingan bangsa. Sebagai media yang digunakan jutaan orang, lanjut dia, media sosial adalah media yang penuh keterbukaan. Lalu, sebagai media yang terbuka, media sosial telah ikut mengakselerasi perkembangan demokrasi di banyak tempat.
Meski mempunyai sisi positif, pria yang pernah menjadi presenter itu mengingatkan media sosial juga mempunyai sisi negatif bila digunakan secara keliru, sehingga berakibat membuat demokrasi tersumbat.
“Untuk itu perlu menggunakan media sosial secara bijak,†kata Tantowi.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017