Zulkifli Minta Seluruh Entinitas Bangsa Berperan dalam Mengembalikan Pendidikan Moral
Rabu, 11 Mei 2016 12:40 WIB
Pimpinan Pondok Pesantren Al Rosyid Bojonegoro KH Alamul Huda memberikan kenang-kenangan kepada Ketua MPR Zulkifli Hasan di Bojonegoro, Rabu. (Antaranews.com/ Sella Panduarsa Gareta)
Bojonegoro, Antara Jateng - Ketua MPR Zulkifli Hasan bersilaturahim dengan warga Muhammadiyah dan Nahdliyin saat kunjungan kerja ke Bojonegoro, Jawa Timur.
"18 tahun reformasi, banyak yang sudah dicapai negara ini, banyak yang bagus, namun masih ada yang tertinggal, yakni soal mengenal cinta Tanah Air," kata Zulkifli di Bojonegoro, Rabu.
Ia menyampaikan hal tersebut saat mengunjungi warga Muhammadiyah Bojonegoro di lingkungan Masjid At-Taqwa dan Nahdliyin di Pesantren Al Rosyid.
Menurut Zulkifli, longgarnya penerapan nilai-nilai moral dan pancasila saat ini bisa dilihat dari beberapa peristiwa yang terjadi.
Misalnya, lanjut kelahiran Lampung 52 tahun lalu ini, para pemuda yang menginjak patung pahlawan sambil berselfie, serta remaja yang memakai atribut dengan gambar palu arit.
"Itu karena mereka tidak paham tentang menghargai pahlawan, tentang sejarah kelam bangsa ini. Sehingga mereka berbuat seperti itu," ujarnya.
Untuk itu, Zul meminta agar seluruh entitas bangsa berperan dalam mengembalikan pendidikan moral dan kecintaan terhadap Tanah Air kepada generasi penerus bangsa.
"Jika hanya MPR yang melakukannya, hal ini tidak mungkin. Untuk itu, dibutuhkan peran kita semua," pungkasnya.
"18 tahun reformasi, banyak yang sudah dicapai negara ini, banyak yang bagus, namun masih ada yang tertinggal, yakni soal mengenal cinta Tanah Air," kata Zulkifli di Bojonegoro, Rabu.
Ia menyampaikan hal tersebut saat mengunjungi warga Muhammadiyah Bojonegoro di lingkungan Masjid At-Taqwa dan Nahdliyin di Pesantren Al Rosyid.
Menurut Zulkifli, longgarnya penerapan nilai-nilai moral dan pancasila saat ini bisa dilihat dari beberapa peristiwa yang terjadi.
Misalnya, lanjut kelahiran Lampung 52 tahun lalu ini, para pemuda yang menginjak patung pahlawan sambil berselfie, serta remaja yang memakai atribut dengan gambar palu arit.
"Itu karena mereka tidak paham tentang menghargai pahlawan, tentang sejarah kelam bangsa ini. Sehingga mereka berbuat seperti itu," ujarnya.
Untuk itu, Zul meminta agar seluruh entitas bangsa berperan dalam mengembalikan pendidikan moral dan kecintaan terhadap Tanah Air kepada generasi penerus bangsa.
"Jika hanya MPR yang melakukannya, hal ini tidak mungkin. Untuk itu, dibutuhkan peran kita semua," pungkasnya.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017