Mahyudin: Sosialisasi Empat Pilar untuk Menahan Paham Radikal
Senin, 30 Mei 2016 16:08 WIB
Wakil Ketua MPR Mahyudin (MPR)
Jakarta, Antara Jateng - Wakil Ketua MPR Mahyudin berkisah, sebelum menjabat sebagai Wakil Ketua MPR, sempat mengalami berbagai kegagalan dalam karirnya.
Di hadapan sejumlah siswa SD YPPSB 1 Sangatta Utara, Senin ini di Gedung Parlemen, Jakarta, politisi partai Golkar itu mengungkapkan pernah gagal diterima bekerja di kantor pajak di Kutai Timur. Pahitnya kegagalan berlanjut saat gagal menjadi bupati Kutai Timur, setelah kalah dari Awang Farouk.
"Tuhan mempunyai rencana di balik kegagalan itu makanya saya bisa menjadi Wakil Ketua MPR," tutur dia.
Mahyudin memotivasi para siswa meraih keberhasilan dan kesuksesan, sekalipun dalam kehidupan tidak semuanya berhasil. Tapi kegagalan jangan membuat kita berputus asa. "Kita harus bangkit kembali. Di balik kegagalan bisa jadi ada misi yang lebih baik dari Tuhan untuk kita,'' jelas dia.
Di depan para siswa, juga Mahyudin mengungkapkan bahwa sosialisasi Empat Pilar (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) berguna untuk menangkal paham radikal seperti terorisme.
''Kenapa harus dilaksanakan sosialiasi, karena sudah tidak ada lagi penataran P4. Ini berguna untuk menahan paham-paham radikal, seperti tindakan terorisme,'' kata Mahyudin.
Menurut dia, terorisme itu tidak benar dan tidak sesuai Pancasila. Dalam sosialisasi Empt Pilar juga terkandung nilai Bhinneka Tunggal Ika meminimalisir fanatisme kedaerahan, yang kerap membawa isu-isu SARA untuk kepentingan tertentu.
Mahyudin menambahkan, Empat Pilar MPR juga perlu ditanamkan untuk mencegah pejabat negara korupsi. Dia menilai, Indonesia juga menghadapi tantangan penegakan hukum yang tidak optimal, dan persaingan antar negara dalam era globalisasi. ''Itulah tantangan mengapa kita mensosialisasikan Empat pilar,'' ujar dia.
Di hadapan sejumlah siswa SD YPPSB 1 Sangatta Utara, Senin ini di Gedung Parlemen, Jakarta, politisi partai Golkar itu mengungkapkan pernah gagal diterima bekerja di kantor pajak di Kutai Timur. Pahitnya kegagalan berlanjut saat gagal menjadi bupati Kutai Timur, setelah kalah dari Awang Farouk.
"Tuhan mempunyai rencana di balik kegagalan itu makanya saya bisa menjadi Wakil Ketua MPR," tutur dia.
Mahyudin memotivasi para siswa meraih keberhasilan dan kesuksesan, sekalipun dalam kehidupan tidak semuanya berhasil. Tapi kegagalan jangan membuat kita berputus asa. "Kita harus bangkit kembali. Di balik kegagalan bisa jadi ada misi yang lebih baik dari Tuhan untuk kita,'' jelas dia.
Di depan para siswa, juga Mahyudin mengungkapkan bahwa sosialisasi Empat Pilar (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) berguna untuk menangkal paham radikal seperti terorisme.
''Kenapa harus dilaksanakan sosialiasi, karena sudah tidak ada lagi penataran P4. Ini berguna untuk menahan paham-paham radikal, seperti tindakan terorisme,'' kata Mahyudin.
Menurut dia, terorisme itu tidak benar dan tidak sesuai Pancasila. Dalam sosialisasi Empt Pilar juga terkandung nilai Bhinneka Tunggal Ika meminimalisir fanatisme kedaerahan, yang kerap membawa isu-isu SARA untuk kepentingan tertentu.
Mahyudin menambahkan, Empat Pilar MPR juga perlu ditanamkan untuk mencegah pejabat negara korupsi. Dia menilai, Indonesia juga menghadapi tantangan penegakan hukum yang tidak optimal, dan persaingan antar negara dalam era globalisasi. ''Itulah tantangan mengapa kita mensosialisasikan Empat pilar,'' ujar dia.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
BPJS Ketenagakerjaan Semarang Majapahit sosialisasikan ePLKK kepada RS & Klinik
12 November 2024 14:53 WIB
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017