Basarnas Gunakan Pesawat Nirawak cari Pendaki Asal Swiss di Semeru
Selasa, 14 Juni 2016 12:52 WIB
Puncak Gunung Semeru terlihat dari Desa Ranupani, Senduro, Lumajang, Jawa Timur. (FOTO ANTARA/Seno S.)
Sidoarjo, Antara Jateng - Badan SAR Nasional (Basarnas) Jawa Timur berencana menggunakan pesawat tanpa awak atau nirawak (drone) untuk mencari pendaki asal Swiss Lionel Du Creaux (26) yang dinyatakan hilang di puncak Gunung Semeru 3.676 meter dari permukaan laut di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Kepala Basarnas Jatim M Arifin mengatakan pesawat tanpa awak tersebut saat ini sedang dalam perjalanan dari pusat menuju ke Jawa Timur.
"Kalau kondisi cuaca bagus maka besok Rabu (15/6) pesawat tanpa awak tersebut sudah bisa diterbangkan untuk membantu pencarian pendaki yang hilang tersebut," katanya saat dikonfirmasi di Kantor Basarnas Jatim di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa.
Ia mengemukakan, pesawat tanpa awak tersebut digunakan untuk proses pencarian dari udara guna membantu pencarian dari bawah yang dilakukan oleh Tim SAR.
"Saat ini merupakan hari ke tujuh pencarian survivor dan sesuai dengan standar operasi prosedur SAR merupakan batas pencarian," tuturnya.
Namun demikian, kata dia, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan menambah waktu pencarian selama tiga hari ke depan jika memang diperlukan.
"Kami akan melakukan koordinasi dengan tim yang ada di lapangan terkait dengan kondisi terkini dan juga akan melaporkan kepada pimpinan yang ada di pusat untuk memutuskan langkah lanjutan yang akan dilakukan," ucapnya.
Ia menambahkan, saat ini terdapat sekitar 48 orang anggota Tim SAR gabungan yang ikut melakukan penyisiran di sejumlah titik yang dicurigai sebagai lokasi hilangnya pendaki tersebut.
"Kami tidak akan menambah jumlah tim lagi tetapi kami akan melakukan evaluasi terkait dengan hasil pencarian yang dilakukan selama sepekan ini," ujarnya.
Seorang pendaki asal Swiss bernama Lionel Du Creaux (26) dinyatakan hilang saat mendaki secara ilegal di jalur pendakian Gunung Semeru, dan hilangnya pendaki tersebut baru dilaporkan rekannya Alice Guignard asal Prancis kepada petugas Resort di Pos Ranu Pani, Kecamatan Senduro pada 7 Juni 2016.
Kepala Basarnas Jatim M Arifin mengatakan pesawat tanpa awak tersebut saat ini sedang dalam perjalanan dari pusat menuju ke Jawa Timur.
"Kalau kondisi cuaca bagus maka besok Rabu (15/6) pesawat tanpa awak tersebut sudah bisa diterbangkan untuk membantu pencarian pendaki yang hilang tersebut," katanya saat dikonfirmasi di Kantor Basarnas Jatim di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa.
Ia mengemukakan, pesawat tanpa awak tersebut digunakan untuk proses pencarian dari udara guna membantu pencarian dari bawah yang dilakukan oleh Tim SAR.
"Saat ini merupakan hari ke tujuh pencarian survivor dan sesuai dengan standar operasi prosedur SAR merupakan batas pencarian," tuturnya.
Namun demikian, kata dia, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan menambah waktu pencarian selama tiga hari ke depan jika memang diperlukan.
"Kami akan melakukan koordinasi dengan tim yang ada di lapangan terkait dengan kondisi terkini dan juga akan melaporkan kepada pimpinan yang ada di pusat untuk memutuskan langkah lanjutan yang akan dilakukan," ucapnya.
Ia menambahkan, saat ini terdapat sekitar 48 orang anggota Tim SAR gabungan yang ikut melakukan penyisiran di sejumlah titik yang dicurigai sebagai lokasi hilangnya pendaki tersebut.
"Kami tidak akan menambah jumlah tim lagi tetapi kami akan melakukan evaluasi terkait dengan hasil pencarian yang dilakukan selama sepekan ini," ujarnya.
Seorang pendaki asal Swiss bernama Lionel Du Creaux (26) dinyatakan hilang saat mendaki secara ilegal di jalur pendakian Gunung Semeru, dan hilangnya pendaki tersebut baru dilaporkan rekannya Alice Guignard asal Prancis kepada petugas Resort di Pos Ranu Pani, Kecamatan Senduro pada 7 Juni 2016.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Menkomdigi Meutya Hafid ajak masyarakat gunakan hak pilih dalam Pilkada 2024
27 November 2024 9:14 WIB
Menag ajak masyarakat gunakan hak pilih dan doakan Pilkada berjalan lancar
24 November 2024 19:54 WIB
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Polda Kepri Siapkan 20 Petugas untuk Menidentifikasi Sembilan Jenasah TKI
27 January 2017 17:34 WIB, 2017