Solo, Antara Jateng - Sebanyak 137.938 penumpang arus mudik yang diangkut dengan 10.534 bus tiba di Terminal Tirtonadi Solo, Jawa Tengah, mulai H-7 hingga H-3 Lebaran 2016.

"Yang berangkat tercatat 101.420 penumpang yang diangkut oleh 8.420 bus ke berbagai jurusan, baik antara provinsi di Jawa, Bali, maupun Sumatra," kata Kepala UPTD Terminal Bus Tirtonadi Solo Eko Agus Susanto di Solo, Senin.

Ia mengatakan semenjak H-7 sampai sekarang bus yang masuk di terminal terus mengalami peningkatan, baik untuk armada reguler maupun ekstra Lebaran serta armada mudik gratis.

Dia mengatakan untuk bus ekstra Lebaran yang masuk terminal setempat pada H-7 tercatat 49 armada dengan menurunkan penumpang 1.225 orang, H-6 tercatat 175 armada menurunkan penumpang 6.055 orang, H-5 tercatat 133 armada menurunkan penumpang 5.361 orang, H-4 tercatat 142 armada menurunkan 3.398 orang, dan H-3 tercatat 263 armada menurunkan penumpang 6.295 orang.

Bus ekstra Lebaran tersebut sebagian besar datang dari Jakarta dan daerah sekitarnya, sedangkan dari arah timur, seperti Bali dan Mataram, masih diangkut dengan bus reguler.

Eko mengatakan pada Senin, penumpang baik yang datang maupun berangkat dari Terminal Bus Tirtonadi cukup ramai tetapi belum terjadi ledakan, semua masih bisa dilayani dengan bus reguler.

Terminal Bus Tirtonadi Solo yang merupakan terminal bus terbesar di Jawa Tengah itu, melayani puluhan trayek, di antaranya Solo-Bali, Solo-Lombok, Solo-Sumatra, dan antara provinsi di Pulau Jawa, seperti Solo-Surabaya dan Solo-Yogyakarta.

"Sampai saat ini di Terminal Bus Tirtonadi Solo belum terjadi ledakan arus mudik Lebaran, calon penumpang masih cukup dilayani dengan armada reguler," katanya.

Menyinggung 963 sepeda motor milik para pemudik gratis dari Jakarta yang tiba di di Terminal Bus Tirtonadi Solo, Minggu (3/7), katanya, sekarang sudah diambil oleh pemiliknya dan sampai pukul 12.00 WIB tinggal 10 sepeda motor yang belum diambil.

"Ya sepeda motor itu memang datangnya lebih awal dan pemiliknya sebagian besar baru tiba Minggu (3/7) malam dan mereka juga langsung terus mengambil sepeda motornya untuk dibawa pulang, ada yang ke Sragen, Ngaawi, Purwodadi, Boyolali, Klaten, Karanganyar," katanya.