Hollande Desak Inggris Siapkan Pembicaraan Soal Brexit Secepatnya
Jumat, 22 Juli 2016 9:17 WIB
Presiden Prancis Francois Hollande (REUTERS)
Paris, Antara Jateng - Presiden Prancis Francois Hollande pada Kamis mendesak Inggris untuk mempersiapkan pembicaraan tentang Brexit secepat mungkin.
Saat menghadiri konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Inggris Theresa May di Paris, Hollande mengatakan Prancis menghormati keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa, tapi membuka negosiasi lebih cepat tentang Brexit lebih baik.
"Tidak akan ada diskusi, pra-negosiasi sebelum negosiasi tapi bisa ada persiapan untuk negosiasi ini. Kami memahami bahwa pemerintah Anda, yang baru saja dibentuk, perlu waktu. (Tapi), lebih cepat lebih baik untuk kepentingan bersama," Hollande mengatakan kepada May.
Hollande menekankan bahwa Inggris harus menghormati pergerakan bebas dari warga negara Uni Eropa jika ingin tetap menjadi bagian dari serikat perdagangan bebas.
May mengatakan dia ingin "memastikan bahwa negosiasi untuk Inggris meninggalkan Uni Eropa dilakukan dengan cara yang tenang dan tertib serta konstruktif."
"Saya berharap bahwa kita semua dapat membuat sebagian besar dari enam bulan ke depan untuk mempersiapkan diskusi ini dengan cara yang konstruktif, sehingga kita memaksimalkan peluang untuk keduanya, Inggris dan Uni Eropa," tambahnya.
May juga menyatakan tekad untuk mempertahankan hubungan ekonomi yang dekat antara London dan Paris setelah referendum Inggris tentang keanggotaanya di Uni Eropa, demikian Xinhua.
(Uu.A026)
Saat menghadiri konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Inggris Theresa May di Paris, Hollande mengatakan Prancis menghormati keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa, tapi membuka negosiasi lebih cepat tentang Brexit lebih baik.
"Tidak akan ada diskusi, pra-negosiasi sebelum negosiasi tapi bisa ada persiapan untuk negosiasi ini. Kami memahami bahwa pemerintah Anda, yang baru saja dibentuk, perlu waktu. (Tapi), lebih cepat lebih baik untuk kepentingan bersama," Hollande mengatakan kepada May.
Hollande menekankan bahwa Inggris harus menghormati pergerakan bebas dari warga negara Uni Eropa jika ingin tetap menjadi bagian dari serikat perdagangan bebas.
May mengatakan dia ingin "memastikan bahwa negosiasi untuk Inggris meninggalkan Uni Eropa dilakukan dengan cara yang tenang dan tertib serta konstruktif."
"Saya berharap bahwa kita semua dapat membuat sebagian besar dari enam bulan ke depan untuk mempersiapkan diskusi ini dengan cara yang konstruktif, sehingga kita memaksimalkan peluang untuk keduanya, Inggris dan Uni Eropa," tambahnya.
May juga menyatakan tekad untuk mempertahankan hubungan ekonomi yang dekat antara London dan Paris setelah referendum Inggris tentang keanggotaanya di Uni Eropa, demikian Xinhua.
(Uu.A026)
Pewarta : Antaranews
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
Prancis: Keputusan Donald Trump "Risiko Serius" bagi Tatanan Perdagangan Global
01 February 2017 6:29 WIB, 2017