Popong dan Okky Nilai Anies Paham Dunia Pendidikan dan Memperjuangkan Guru
Kamis, 28 Juli 2016 17:34 WIB
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, didampingi keluarga melambaikan tangan saat menghadiri acara perpisahan dengan seluruh pejabat dan pegawai Kemendikbud di Jakarta, Rabu (27/7/2016). (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Jakarta, Antara Jateng - Lengsernya Anies Baswedan dari tampuk jabatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Kabinet Kerja cukup disayangkan sejumlah anggota dewan. Anggota Komisi X DPR, Popong Otje atau dikenal Ceu Popong adalah salah satunya.
"Jujur saja, Ceu Popong sebetulnya mengacungkan dua jempol untuk Pak Anies. Karena kebetulan Ceu Popong rada ngerti kana pendidikan. Latar belakang pendidikan Ceu Popong kan UPI," ujar dia kepada ANTARA News di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis.
Ceu Popong menilai terobosan-terobosan Anies selama menjabat sebagai Mendikbud menunjukkan dirinya paham dunia pendidikan, sebut saja kebijakan Ujian Nasional bukan lagi sebagai penentu kelulusan, program Sekolah Aman dan program Hari Pertama Sekolah.
"Langkah-langkah yang diambil, itu sudah menggambarkan bahwa beliau mengerti dunia pendidikan. Malah Ceu Popong jokes kalau punya 10 jempol, ke-10 jempolnya mau diacungkan. Tetapi karena hanya punya dua (jari) yang hanya dua," kata dia.
Sementara itu, anggota dari Komisi IX DPR, Okky Asokawati, menilai Baswedan adalah sosok yang memperjuangkan guru, sarjana muda dan pendidikan kejuruan, sesuai komitmen Presiden Jokowi.
Pendidikan kejuruan yang dimaksud baik di sektor non formal maupun yang formal, dalam bentuk SMK yang dirancang lebih spesifik dan betul-betul memiliki kompetensi yang bisa dipertanggungjawabkan.
"Beliau populer dengan citra positif, sebagai guru nusantara, memperjuangkan guru, sarjana muda. Khusus untuk pendidikan, beliau mengangkat pendidikan kejuruan, atau vokasi, yang lebih cepat dicapai ketimbang jenjang kesarjanaan," tutur Asokawati.
"Kejuruan itu terapan sehingga bisa memudahkan mencari pekerjaan," imbuh politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Jokowi resmi mengganti Anies dengan Muhajir Effendy sebagai Mendikbud dan 12 menteri lainnya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/7).
"Jujur saja, Ceu Popong sebetulnya mengacungkan dua jempol untuk Pak Anies. Karena kebetulan Ceu Popong rada ngerti kana pendidikan. Latar belakang pendidikan Ceu Popong kan UPI," ujar dia kepada ANTARA News di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis.
Ceu Popong menilai terobosan-terobosan Anies selama menjabat sebagai Mendikbud menunjukkan dirinya paham dunia pendidikan, sebut saja kebijakan Ujian Nasional bukan lagi sebagai penentu kelulusan, program Sekolah Aman dan program Hari Pertama Sekolah.
"Langkah-langkah yang diambil, itu sudah menggambarkan bahwa beliau mengerti dunia pendidikan. Malah Ceu Popong jokes kalau punya 10 jempol, ke-10 jempolnya mau diacungkan. Tetapi karena hanya punya dua (jari) yang hanya dua," kata dia.
Sementara itu, anggota dari Komisi IX DPR, Okky Asokawati, menilai Baswedan adalah sosok yang memperjuangkan guru, sarjana muda dan pendidikan kejuruan, sesuai komitmen Presiden Jokowi.
Pendidikan kejuruan yang dimaksud baik di sektor non formal maupun yang formal, dalam bentuk SMK yang dirancang lebih spesifik dan betul-betul memiliki kompetensi yang bisa dipertanggungjawabkan.
"Beliau populer dengan citra positif, sebagai guru nusantara, memperjuangkan guru, sarjana muda. Khusus untuk pendidikan, beliau mengangkat pendidikan kejuruan, atau vokasi, yang lebih cepat dicapai ketimbang jenjang kesarjanaan," tutur Asokawati.
"Kejuruan itu terapan sehingga bisa memudahkan mencari pekerjaan," imbuh politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Jokowi resmi mengganti Anies dengan Muhajir Effendy sebagai Mendikbud dan 12 menteri lainnya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/7).
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
SMK Muhammadiyah 1 Prambanan dan PLN Icon Plus Jateng teken MoU Kelas Industri
14 November 2024 8:53 WIB
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017