IPDN Kukuhkan 897 Muda Praja Angkatan XXVII
Sabtu, 10 September 2016 16:28 WIB
Dokumentasi salah satu praja muda mengucap syukur dengan mencium kaki ibunya seusai pelantikan praja muda IPDN Angkatan XXIII/2016 di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Senin (8/8/2016). (ANTARA/Fahrul Jayadiputra)
Bandung Antara Jateng - Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) mengukuhkan 897 calon muda praja menjadi muda praja IPDN melalui upacara resmi di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu.
Gubernur IPDN, Ermaya Suradinata, mengatakan, seluruh muda praja (sebutan untuk mereka) itu merupakan hasil seleksi yang dilakukan secara ketat dari seluruh provinsi di Indonesia.
"Ini adalah putra putri terbaik dari seluruh Indonesia menjadi Muda Praja IPDN," kata Ermaya.
Ia menuturkan 897 muda praja IPDN itu telah mengikuti setiap tahapan seleksi yang melibatkan unsur TNI/Polri, Badan Kepegawaian Nasional, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Menurut dia antusiasme masyarakat ingin masuk IPDN cukup tinggi dari jumlah pendaftar secara online sebanyak lebih dari 32.000 orang.
"Jumlah pendaftar merupakan angka tertinggi dalam sejarah, setelah melalui seleksi persyaratan pendaftaran yang memenuhi hanya mencapai 22.000," katanya.
Hasil tahapan administrasi itu, kata dia, setelah mengikuti seleksi kompetensi dasar, kesehatan, psikologi dan kejujuran hingga penilaian akhir hanya terjaring 897 orang.
Angka calon praja yang keterima itu, kata dia, tidak mencapai kuota yang ditargetkan sebanyak 900 orang untuk tahun 2016.
"Kuota tahun ini 900, hanya yang lulus 897, jadi kita kurang tiga," katanya.
Ia menuturkan pengukuhan muda praja IPDN itu merupakan awal perjalanan memasuki tahapan pendidikan dengan komitmen yang mengikat.
Ia menjelaskan IPDN merupakan lembaga kedinasan dari Kementerian Dalam Negeri untuk menyiapkan kader pemerintahan yang akan bertugas di lingkungan pemerintahan pusat maupun daerah.
"Lulusan IPDN memiliki wawasan dan berkebangsaan, tanggungjawab, disiplin, dengan sistem pendidikan tetap difokuskan pada pembentukan kecerdasan," katanya.
Upacara pengukuhan itu dihadiri oleh orang tua dan keluarga muda praja IPDN dengan Komandan Upacara Iskandar Syariyanto alumni IPDN Tahun 1995 yang menjabat sebagai Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Seluruh muda praja IPDN itu mengikuti pendidikan tersebar di Kampus IPDN Jatinangor dan Cilandak, serta tujuh kampus lain IPDN, yakni Riau, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara dan Papua.
Gubernur IPDN, Ermaya Suradinata, mengatakan, seluruh muda praja (sebutan untuk mereka) itu merupakan hasil seleksi yang dilakukan secara ketat dari seluruh provinsi di Indonesia.
"Ini adalah putra putri terbaik dari seluruh Indonesia menjadi Muda Praja IPDN," kata Ermaya.
Ia menuturkan 897 muda praja IPDN itu telah mengikuti setiap tahapan seleksi yang melibatkan unsur TNI/Polri, Badan Kepegawaian Nasional, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Menurut dia antusiasme masyarakat ingin masuk IPDN cukup tinggi dari jumlah pendaftar secara online sebanyak lebih dari 32.000 orang.
"Jumlah pendaftar merupakan angka tertinggi dalam sejarah, setelah melalui seleksi persyaratan pendaftaran yang memenuhi hanya mencapai 22.000," katanya.
Hasil tahapan administrasi itu, kata dia, setelah mengikuti seleksi kompetensi dasar, kesehatan, psikologi dan kejujuran hingga penilaian akhir hanya terjaring 897 orang.
Angka calon praja yang keterima itu, kata dia, tidak mencapai kuota yang ditargetkan sebanyak 900 orang untuk tahun 2016.
"Kuota tahun ini 900, hanya yang lulus 897, jadi kita kurang tiga," katanya.
Ia menuturkan pengukuhan muda praja IPDN itu merupakan awal perjalanan memasuki tahapan pendidikan dengan komitmen yang mengikat.
Ia menjelaskan IPDN merupakan lembaga kedinasan dari Kementerian Dalam Negeri untuk menyiapkan kader pemerintahan yang akan bertugas di lingkungan pemerintahan pusat maupun daerah.
"Lulusan IPDN memiliki wawasan dan berkebangsaan, tanggungjawab, disiplin, dengan sistem pendidikan tetap difokuskan pada pembentukan kecerdasan," katanya.
Upacara pengukuhan itu dihadiri oleh orang tua dan keluarga muda praja IPDN dengan Komandan Upacara Iskandar Syariyanto alumni IPDN Tahun 1995 yang menjabat sebagai Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Seluruh muda praja IPDN itu mengikuti pendidikan tersebar di Kampus IPDN Jatinangor dan Cilandak, serta tujuh kampus lain IPDN, yakni Riau, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara dan Papua.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017