Semarang, Antara Jateng - Polda Jawa Tengah mencatat lebih dari 70 persen polisi yang bertugas di berbagai wilayah di provinsi tersebut belum memperoleh rumah dinas.

"Dari sekitar 34.500 personel, baru 23 persen saja yang sudah memperoleh rumah dinas," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono saat peletakan batu pertama pembangunan rumah susun bagi anggota polri di Semarang, Selasa.

Adapun sisanya, kata dia, banyak anggota yang masih tinggal bersama orangtua atau ikut bersama mertuanya.

Menurut dia, pembangunan rumah-rumah dinas tersebut merupakan bagian dari program pemerintah dalam pengadaan sejuta rumah serta menyukseskan program kerja Kapolri.

"Pemenuhan kebutuhan rumah anggota dengan rumah murah," katanya.

Ia menuturkan program pengadaan rumah untuk anggota tersebut sudah berjalan di Kabupaten Tegal dan Rembang.

Adapun di Kota Semarang, pembangunan rumah susun yang berlokasi di Rejomulyo, Semarang timur tersebut bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat.

Rusun tiga lantai dengan 47 unit rumah tipe 36 lengkap dengan perabotnya itu ditargetkan selesai pada akhir Desember 2016.

Kapolda mengharapkan dengan adanya rusun ini para anggota akan lebih disiplin dan tepat waktu dalam bekerja karena jarak rumah ke tempat kerjanya menjadi lebih dekat," katanya.

Selain itu, ia menegaskan rumah susun yang nantinya akan ditempati tersebut tidak dijual.

Ke depan, kepolisian berencana untuk membangun perumahan bagi para anggota di wilayah Boyolali dan Sukoharjo.