Musim Hujan Akibatkan Luasan Tanaman Padi Naik 3.000 Hektare
Kamis, 20 Oktober 2016 18:54 WIB
ilustrasi
Temanggung, Antara Jateng - Luas areal tanaman padi di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pada periode Oktober 2015 hingga September 2016 mencapai 31.000 hektare atau meningkat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung, Harnani Imtikhandari, di Temanggung, Kamis, menyebutkan pada periode sebelumnya, yakni Oktober 2014 hingga September 2015 luasan tanaman padi berkisar 28.000 hektare.
Ia menuturkan hujan sepanjang tahun ini membuat areal tanaman padi di Kabupaten Temanggung meningkat sekitar 3.000 hektare.
"Selain intensitas hujan yang tinggi, keberadaan infrastruktur irigasi pun makin bagus sehingga bisa dimaksimalkan pemanfaatannya," katanya.
Menurut dia kondisi cuaca yang mendukung budidaya tanaman padi ini juga mendorong adanya peningkatan produktivitas padi.
Ia menyebutkan tahun lalu produktivitas padi tercatat hanya sekitar 6,2 ton per hektare gabah kering giling (GKG). Tahun inj produktivitas padi mencapai 6,4 ton per hektare GKG.
"Selama bulan Oktober ini luasan tanam padi malah sudah mencapai kisaran 1.500 hektare. Selama April-September 2016 juga tidak ada lahan yang diberokan," katanya.
Ia mengatakan produksi beras tahun ini lebih maksimal dan dapat mencapai 98 persen dari target.
Ia menyebutkan dari target luasan tanam bulan April - September sebanyak 8.100 hektare, sudah tercapai 7.900 hektare. Pada periode yang sama, April-September tahun 2015 luasan tanam hanya mencapai 6.159 hektare.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung, Harnani Imtikhandari, di Temanggung, Kamis, menyebutkan pada periode sebelumnya, yakni Oktober 2014 hingga September 2015 luasan tanaman padi berkisar 28.000 hektare.
Ia menuturkan hujan sepanjang tahun ini membuat areal tanaman padi di Kabupaten Temanggung meningkat sekitar 3.000 hektare.
"Selain intensitas hujan yang tinggi, keberadaan infrastruktur irigasi pun makin bagus sehingga bisa dimaksimalkan pemanfaatannya," katanya.
Menurut dia kondisi cuaca yang mendukung budidaya tanaman padi ini juga mendorong adanya peningkatan produktivitas padi.
Ia menyebutkan tahun lalu produktivitas padi tercatat hanya sekitar 6,2 ton per hektare gabah kering giling (GKG). Tahun inj produktivitas padi mencapai 6,4 ton per hektare GKG.
"Selama bulan Oktober ini luasan tanam padi malah sudah mencapai kisaran 1.500 hektare. Selama April-September 2016 juga tidak ada lahan yang diberokan," katanya.
Ia mengatakan produksi beras tahun ini lebih maksimal dan dapat mencapai 98 persen dari target.
Ia menyebutkan dari target luasan tanam bulan April - September sebanyak 8.100 hektare, sudah tercapai 7.900 hektare. Pada periode yang sama, April-September tahun 2015 luasan tanam hanya mencapai 6.159 hektare.
Pewarta : -
Editor : hernawan
Copyright © ANTARA 2024