Djarot tetap Blusukan Meski Didemo
Senin, 14 November 2016 12:07 WIB
Djarot Saiful Hidayat (ANTARA /Widodo S. Jusuf)
Jakarta Antara Jateng - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tetap melanjutkan blusukan ke Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
"Jangan maksain kehendak," tutur Djarot di depan kerumunan warga dan pendemo, Jakarta, Senin.
Awalnya, Djarot mendapat sambutan hangat dari warga sekitar. Djarot bahkan berfoto dengan warga yang kebanyakan ibu-ibu rumah tangga.
Di depan kerumunan itu, Djarot bertanya kepada masyarakat terkait ada atau tidak penolakan kehadirannya, namun warga menjawab, "enggak, enggak (ditolak)".
Pendemo telah berkumpul di depan Mushola Assa Adah Nomor 50 Karang Anyar dan menghalangi Djarot yang ingin berjalan melewati warga sambil menyapa warga.
Dia dikawal polisi saat melakukan blusukan. Para polisi serta pendukung Djarot membuka jalan bagi mantan Wali Kota Blitar itu untuk lewat.
Terjadi desak-desakan ketika Djarot menerobos kerumunan pendemo.
Kepala Polres Jakarta Pusat Kombes Pol Dwiyono meminta agar warga berhenti menghalang-halangi jalannya blusukan Djarot.
"Sekali lagi kalian menghalangi jalannya pilkada," ujar Dwiyono dengan pengeras suara.
Para pendemo mengatakan penolakan dilakukan terkait dugaan penistaan agama yang dituduhkan pada calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Jangan maksain kehendak," tutur Djarot di depan kerumunan warga dan pendemo, Jakarta, Senin.
Awalnya, Djarot mendapat sambutan hangat dari warga sekitar. Djarot bahkan berfoto dengan warga yang kebanyakan ibu-ibu rumah tangga.
Di depan kerumunan itu, Djarot bertanya kepada masyarakat terkait ada atau tidak penolakan kehadirannya, namun warga menjawab, "enggak, enggak (ditolak)".
Pendemo telah berkumpul di depan Mushola Assa Adah Nomor 50 Karang Anyar dan menghalangi Djarot yang ingin berjalan melewati warga sambil menyapa warga.
Dia dikawal polisi saat melakukan blusukan. Para polisi serta pendukung Djarot membuka jalan bagi mantan Wali Kota Blitar itu untuk lewat.
Terjadi desak-desakan ketika Djarot menerobos kerumunan pendemo.
Kepala Polres Jakarta Pusat Kombes Pol Dwiyono meminta agar warga berhenti menghalang-halangi jalannya blusukan Djarot.
"Sekali lagi kalian menghalangi jalannya pilkada," ujar Dwiyono dengan pengeras suara.
Para pendemo mengatakan penolakan dilakukan terkait dugaan penistaan agama yang dituduhkan pada calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Ngesti-Arifah ditetapkan sebagai paslon terpilih Pilkada Kabupaten Semarang
10 January 2025 7:42 WIB
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017