SAR Gabungan Gunakan Teknik Repeling untuk Cari Bell-412 EP TNI AD
Minggu, 27 November 2016 16:15 WIB
Profil helikopter tipe Bell-412 EP yang tergabung dalam daftar arsenal Pusat Penerbangan TNI AD. Helikopter ini termasuk yang laris di dunia dan telah dibuat sekitar 900 unit. Bell 412 EP berdaya jangkau terbang sekitar 640 km atau terbang hampir emp
Malinau, Kalimantan Utara Antara Jateng - Operasi SAR darat gabungan untuk helikopter Bell-412 EP nomor registrasi HA-5166 milik Pusat Penerbangan TNI AD, yang diperkirakan jatuh di Desa Nasanrang, Kecamatan Mentarang Hulu, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, terkendala cuaca buruk.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malinau, Elisa, di Malinau, Minggu, menjelaskan, tim SAR darat gabungan itu mendirikan pos di Desa Long Sulit, Kecamatan Mentarang Hulu, yang dianggap lebih dekat ke lokasi sasaran.
Helikopter Bell-412 EP TNI AD itu terbang dengan membawa beban logistik menuju Pos Pengamanan Perbatasan Negara di Tanjung Karya, Desa Long Bawan, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, pada 24 November lalu.
Elisa menjelaskan, untuk bisa ke titik persis di mana helikopter itu diduga jatuh, tim SAR darat gabungan harus memakai teknik rapelling (turun memakai tali), karena lokasi itu di jurang. Kerapatan vegetasi di hutan belantara menuju titik itu juga menjadi hal tersendiri yang harus dientaskan mereka.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malinau, Elisa, di Malinau, Minggu, menjelaskan, tim SAR darat gabungan itu mendirikan pos di Desa Long Sulit, Kecamatan Mentarang Hulu, yang dianggap lebih dekat ke lokasi sasaran.
Helikopter Bell-412 EP TNI AD itu terbang dengan membawa beban logistik menuju Pos Pengamanan Perbatasan Negara di Tanjung Karya, Desa Long Bawan, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, pada 24 November lalu.
Elisa menjelaskan, untuk bisa ke titik persis di mana helikopter itu diduga jatuh, tim SAR darat gabungan harus memakai teknik rapelling (turun memakai tali), karena lokasi itu di jurang. Kerapatan vegetasi di hutan belantara menuju titik itu juga menjadi hal tersendiri yang harus dientaskan mereka.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017