Phapros Salurkan Dana Kemitraan Rp905 Juta
Jumat, 14 April 2017 9:07 WIB
Direktur Utama PT Phapros, Tbk, Barokah Sri Utami (kedua dari kiri) menyerahkan dana kemitraan Phapros periode I/2017 kepada kalangan usaha kecil dan menengah (UKM), di Semarang, Kamis (13/4) (Foto: ANTARAJATENG.COM/Zuhdiar Laeis)
Semarang, ANTARA JATENG - PT Phapros, Tbk, perusahaan farmasi nasional menyalurkan dana kemitraan untuk tahap I/2017 sebesar Rp905 juta kepada para mitra binaan dari kalangan usaha kecil dan menengah.
"Penyaluran dana kemitraan itu merupakan bentuk komitmen Phapros dalam membantu mengembangkan UKM agar mandiri," kata Direktur Utama PT Phapros Barokah Sri Utami di Semarang, Kamis.
Hal tersebut diungkapkan Emmy, sapaan akrab Barokah, usai penyerahan dana kemitraan tahap I/2017 PT Phapros yang berlangsung di Hotel Neo Candi, Semarang.
Berkembangnya usaha kecil secara mandiri, kata dia, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, terciptanya pemerataan pembangunan, dan perluasan lapangan kerja yang ada di daerah-daerah.
"Makanya, kami terus berupaya dengan program ini para mitra binaan akan memperoleh peningkatan kemampuan dalam mengembangkan pasar dan mengakses bantuan permodalan untuk usaha," katanya.
Dana kemitraan sebesar itu, kata dia, diberikan kepada enam mitra binaan dari Semarang, tiga dari Kudus, lima dari Magelang, kemudian Pekalongan, Pemalang, Surakarta, Jakarta, Kendal, dan Yogyakarta masing-masing satu mitra binaan.
"Jadi, total mitra kami yang akan mendapatkan pinjaman lunak ada 20 UKM yang berasal dari berbagai bentuk usaha, mulai bengkel las, jasa rumah kos, industri makanan, batik, dan sebagainya," katanya.
Ia menyebutkan sejak 1997 hingga triwulan pertama 2017 setidaknya total dana kemitraan yang telah disalurkan Phapros mencapai lebih dari Rp24 miliar dengan sebanyak 166 mitra binaan aktif.
Diharapkan, program kemitraan seperti itu akan membantu para pengusaha kecil dan menengah untuk bisa lebih mandiri secara finansial dan mambu membantu meningkatkan perekonomian daerahnya.
Selain penyerahan dana kemitraan, pada kesempatan itu Phapros juga menggelar pelatihan tentang pembukuan sederhana dan cara penggunaan SMS Banking dari Bank Mandiri.
"Pelatihan pembukuan sederhana ini juga bentuk perhatian kami kepada para mitra binaan. Tujuannya, membantu pengusaha dalam mengendalikan keuangan usaha yang ditekuninya," katanya.
Tak boleh dikesampingkan, kata Emmy, para pengusaha kecil dan menengah harus ditingkatkan kesadarannya terhadap pentingnya pemisahan keuangan perusahaan dengan pribadi untuk keberlangsungan usahanya.
"Ya, kami juga ingin memudahkan mitra binaan memperoleh pembiayaan dari perbankan, sebab salah satu syarat utama UKM bisa mendapat pembiayaan bank adalah pembukuan keuangan yang baik," pungkasnya.
"Penyaluran dana kemitraan itu merupakan bentuk komitmen Phapros dalam membantu mengembangkan UKM agar mandiri," kata Direktur Utama PT Phapros Barokah Sri Utami di Semarang, Kamis.
Hal tersebut diungkapkan Emmy, sapaan akrab Barokah, usai penyerahan dana kemitraan tahap I/2017 PT Phapros yang berlangsung di Hotel Neo Candi, Semarang.
Berkembangnya usaha kecil secara mandiri, kata dia, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, terciptanya pemerataan pembangunan, dan perluasan lapangan kerja yang ada di daerah-daerah.
"Makanya, kami terus berupaya dengan program ini para mitra binaan akan memperoleh peningkatan kemampuan dalam mengembangkan pasar dan mengakses bantuan permodalan untuk usaha," katanya.
Dana kemitraan sebesar itu, kata dia, diberikan kepada enam mitra binaan dari Semarang, tiga dari Kudus, lima dari Magelang, kemudian Pekalongan, Pemalang, Surakarta, Jakarta, Kendal, dan Yogyakarta masing-masing satu mitra binaan.
"Jadi, total mitra kami yang akan mendapatkan pinjaman lunak ada 20 UKM yang berasal dari berbagai bentuk usaha, mulai bengkel las, jasa rumah kos, industri makanan, batik, dan sebagainya," katanya.
Ia menyebutkan sejak 1997 hingga triwulan pertama 2017 setidaknya total dana kemitraan yang telah disalurkan Phapros mencapai lebih dari Rp24 miliar dengan sebanyak 166 mitra binaan aktif.
Diharapkan, program kemitraan seperti itu akan membantu para pengusaha kecil dan menengah untuk bisa lebih mandiri secara finansial dan mambu membantu meningkatkan perekonomian daerahnya.
Selain penyerahan dana kemitraan, pada kesempatan itu Phapros juga menggelar pelatihan tentang pembukuan sederhana dan cara penggunaan SMS Banking dari Bank Mandiri.
"Pelatihan pembukuan sederhana ini juga bentuk perhatian kami kepada para mitra binaan. Tujuannya, membantu pengusaha dalam mengendalikan keuangan usaha yang ditekuninya," katanya.
Tak boleh dikesampingkan, kata Emmy, para pengusaha kecil dan menengah harus ditingkatkan kesadarannya terhadap pentingnya pemisahan keuangan perusahaan dengan pribadi untuk keberlangsungan usahanya.
"Ya, kami juga ingin memudahkan mitra binaan memperoleh pembiayaan dari perbankan, sebab salah satu syarat utama UKM bisa mendapat pembiayaan bank adalah pembukuan keuangan yang baik," pungkasnya.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor :
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Grab salurkan 1 juta dolar untuk 33.000 pelaku sektor transportasi dan UMKM
20 December 2024 20:35 WIB