Kemenko Pangan salurkan sembako ke korban banjir di Pekalongan
Pekalongan (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Pangan bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Pemprov Jawa Tengah menyalurkan bantuan bahan pangan kepada korban banjir di Kabupaten Pekalongan, Sabtu.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan di Pekalongan, Sabtu, mengatakan penyaluran itu sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada para korban bencana.
Penyaluran bahan pangan itu, kata dia, dilakukan melalui berkolaborasi antara Kemenko Pangan, Pemprov Jateng, dan Bapanas, sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta mitra pelaku pangan dari sejumlah wilayah.
"Jadi kami kolaborasi menyalurkan bahan pangan untuk saudara kita yang terdampak banjir di Pekalongan. Dari Pemprov Jateng bawa beras 10 ton dengan beberapa kali pengiriman," katanya.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo, dan Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana juga mengunjungi masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Pekalongan.
Pada kunjungan, Menko Bidang Pangan bersama Kepala Bapanas menyalurkan logistik bahan pangan kebencanaan kepada masyarakat, pascabanjir di sejumlah desa di wilayah tersebut.
Terdapat tiga titik posko penyaluran bahan pangan, yaitu di gedung Kopindo, Balai Kelurahan Bener, Kecamatan Wiradesa dan Balai Desa Pesanggrahan, Kecamatan Wonokerto.
"Jadi kami gotong royong, ada telur juga dari asosiasi (mitra usaha pangan), minyak goreng, beras, gula, dan lainnya" katanya.
Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana mengatakan penanganan bencana alam yang terjadi di sejumlah daerah di Jateng menjadi tanggung jawab bersama untuk menyelesaikan.
Pemerintah, kata dia, terus melakukan langkah-langkah penanganan bencana alam yang terjadi di berbagai daerah di Jawa Tengah.
"Oleh karena dari awal kami sudah koordinasi, setiap ada kejadian tanggul yang jebol akan berdampak bagi masyarakat," katanya.
Ia mengimbau seluruh pemerintah kabupaten/kota di wilayah itu untuk tanggap terhadap bencana karena kondisi cuaca ekstrem telah menyebabkan sejumlah wilayah dilanda bencana.
"Kita harus waspada, antisipasi, dan segera melakukan langkah-langkah penanggulangan terhadap kemungkinan terjadi (bencana)," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor:
Immanuel Citra Senjaya
COPYRIGHT © ANTARA 2025