Wapres: PTIS Harus Mampu Bersaing Tingkat Nasional
Rabu, 26 April 2017 14:20 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla (ANTARA /Rosa Panggabean)
Palangkaraya, ANTARA JATENG - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan
Perguruan Tinggi Islam Swasta (PTIS) harus meningkatkan kualitas untuk
bersaing secara nasional.
"Sebelum bersaing global, bersaing di tingkat nasional dulu sehingga bisa diukur dan lebih mudah dicapai," kata Wapres saat memberikan ceramah kunci pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Islam Swasta (BKS PTIS) dan Seminar Lokakarya Internasional di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya di Palangkaraya, Rabu.
Lebih lanjut Wapres mengatakan, perlu langkah-langkah yang besar agar PTIS mampu bersaing secara nasional.
Wapres mengatakan, kualitas selalu penting. "Apabila kita bicara tentang pendidikan, tentang mutu, pertanyaannya adalah pendidikan apa yang kita butuhkan ke depan. Karena kalau kita tidak melihat kebutuhan ke depan kita hanya menjadi konsumer ilmu saja bukan produsen ilmu," katanya.
Menurut Wapres, PTIS perlu membuat target kualitatif misalnya lima tahun ke depan dari 10 besar perguruan tinggi Indonesia 50 persennya perguruan tinggi Islam.
"Tidak usah global dulu, nasional saja karena bermimpi bagus tapi yang wajar-wajar saja mimpinya karena di mana-mana perguruan tinggi pasti ingin masuk world class university," kata Wapres.
Untuk itu, menurut dia, perlu kerja sama yang baik antaruniversitas, misal di satu universitas kekurangan dosen dikirim dari universitas lain, atau saling tukar guru besar dan saling membantu.
"Mari kita bekerja sama sambil bersaing. Bersaing itu penting itu yang membuat kita maju tapi juga perlu bekerja sama. Karena tanpa persaingan lambat kemajuan, tanpa kerja sama mahal kemajuan," demikian Wapres Kalla.
"Sebelum bersaing global, bersaing di tingkat nasional dulu sehingga bisa diukur dan lebih mudah dicapai," kata Wapres saat memberikan ceramah kunci pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Islam Swasta (BKS PTIS) dan Seminar Lokakarya Internasional di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya di Palangkaraya, Rabu.
Lebih lanjut Wapres mengatakan, perlu langkah-langkah yang besar agar PTIS mampu bersaing secara nasional.
Wapres mengatakan, kualitas selalu penting. "Apabila kita bicara tentang pendidikan, tentang mutu, pertanyaannya adalah pendidikan apa yang kita butuhkan ke depan. Karena kalau kita tidak melihat kebutuhan ke depan kita hanya menjadi konsumer ilmu saja bukan produsen ilmu," katanya.
Menurut Wapres, PTIS perlu membuat target kualitatif misalnya lima tahun ke depan dari 10 besar perguruan tinggi Indonesia 50 persennya perguruan tinggi Islam.
"Tidak usah global dulu, nasional saja karena bermimpi bagus tapi yang wajar-wajar saja mimpinya karena di mana-mana perguruan tinggi pasti ingin masuk world class university," kata Wapres.
Untuk itu, menurut dia, perlu kerja sama yang baik antaruniversitas, misal di satu universitas kekurangan dosen dikirim dari universitas lain, atau saling tukar guru besar dan saling membantu.
"Mari kita bekerja sama sambil bersaing. Bersaing itu penting itu yang membuat kita maju tapi juga perlu bekerja sama. Karena tanpa persaingan lambat kemajuan, tanpa kerja sama mahal kemajuan," demikian Wapres Kalla.
Pewarta : Desi Purnamawati
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kemenag: Rekrutmen petugas haji 2025 harus transparan, akuntabel, dan terhindar dari conflict of interest
07 November 2024 13:53 WIB